Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

Menurut Gubernur, keterbatasan kapasitas pengelolaan dan pendampingan dana jangka panjang dalam program pembiayaan konstruksi dan pembiayaan perumahan kepada end user BPD sebagai BUMD diharapkan dapat mendorong dan lebih aktif dalam menyalurkan KPR.

“Saya berharap agar BPD ke depan terus dapat meningkatkan peranannya dengan memperkuat kelembagaan melalui pembenahan berbagai faktor. Di antaranya struktur pendanaan sumber daya manusia, selera konsumen dan infrastruktur pendukungnya termasuk sistem teknologi dan informasinya,” imbuhnya.

Gubernur menyampaikan beberapa tantangan dan peluang sektor perumahan tahun 2021 dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Pertama, meningkatkan rasio sektor perumahan terhadap PDB dari 2,9% ke 4 %. Kedua, sektor perumahan merupakan industri padat modal dan padat karya sehingga bisa menggerakkan sektor turunannya. Ketiga, mengurangi ketersediaan dan keterhunian perumahan di setiap wilayah. Keempat, meningkatkan pangsa pasar BPD dalam penyaluran kredit KPR yang saat ini masih di bawah 5% terhadap total penyaluran KPR perbankan nasional.

Gubernur berharap acara ini dapat mengoptimalkan kerjasama PT SMF dengan BPD dan meningkatkan sinergi dengan para pemangku kepentingan lainnya di bidang perumahan.(ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News