Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASARMenutup akhir tahun 2020, sektor perekonomian Bali terus mengalami perbaikan. Hal ini juga sejalan dengan pemulihan perekonomian global pada triwulan III tahun 2020 banyak Negara mulai membaik.

Begitu pula untuk pertumbuhan ekonomi domestik, sejalan dengan meningkatknya realisasi stimulus fisikal dan mobilitas masyarakat, sektor perekonomian Indonesia pada triwulan III 2020 bergerak membaik yang tercermin pada pertumbuhan sebesar 5,05% (qtq) dari kontraksi 4,19% (qtq), atau berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 3,49% (yoy) dari 5,32% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Begitu pula di sektor pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali yang diprediksi juga akan membaik pada tahun 2021 mendatang.

Baca Juga :  Pj Gubernur Bali Buka Baligivation 2024, Event Akselerasi Digitalisasi dan Perkuat Perlindungan Konsumen Bali

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho di Gedung Bank Indonesia, Renon, Denpasar, Senin (21/12/2020). Yang menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata pada 2021 akan mengalami perubahan berkisar 4,6% hingga 5,5% yang dipengaruhi sejumlah indikator ekonomi dan menunjukan kearah perbaikan.

“Kami juga ingin terus menyampaikan bahwa, di triwulan IV ini pertumbuhan ekonomi Bali semakin membaik yang dipengaruhi sejumlah indikator. Langkah–langkah kebijakan yang diarahkan untuk mendukung pembukaan sektor–sektor produktif secara bertahap oleh Pemerintah Pusat maupun Provinsi Bali diharapkan juga kan terus mengakselerasi di triwulan pertama di 2021,” ujar Trisno.

Baca Juga :  Bandara I Gusti Ngurah Rai Gelar Posko Angkutan Udara Idul Fitri 1445 H, Akan Layani Sebanyak 1.012.005 Penumpang

Perbaikan ekonomi di Provinsi Bali juga didukung oleh kedatangan wisatawan domestik ke Bali, yang dianggap telah berdampak langsung pada kinerja sektor pariwisata yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Bali. Sinergi ekspansi moneter Bank Indonesia dengan akselerasi stimulus fisikal Pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional juga terus diperkuat guna mendukung perbaikan sektor perekonomian di Provinsi Bali.

Atas pertimbangan asesmen tersebut, Bank Indonesia juga memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 3,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 4,50%. Keputusan ini dibuat untuk mempertimbangkan perkiraan infasi yang terjadi tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Baca Juga :  Pasca Pemilu, Kominfo Ajak Masyarakat Rajut Harmoni Bersatu Membangun Negeri

“Berdasarkan seluruh indikator tersebut, maka diperhitungkan pertumbuhan Bali di akhir tahun 2020 berkisar pada 9,5% sampai dengan 8,5%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2021 diprediksi akan berkisar pada 4,5% sampai 5,5%,” menurut Trisno.

Dalam hal ini, Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung penyediaan likuiditas, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN Tahun 2020 dengan tetap mambangun sinergi serta optimise dalam upaya pemulihan ekonomi Bali di 2021. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News