Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Mahendra Siregar lewat tayangan virtual juga menyebutkan bahwa pertunjukkan ini sangat penting, untuk hubungan 2 negara. “Sebuah simbol yang kuat untuk optimisme kita menyambut new normal. Menuju pemulihan regional dan global,” tandas Mahendra.

Mantan Dubes Indonesia untuk AS ini juga mengatakan bahwa India dan indonesia punya hubungan yang sangat erat dan unik. “Dua negara punya Hubungan kuat dalam banyak lini. Kolaborasi di banyak kesempatan. Terlebih pada tahun 2018 lalu Presiden Jokowi dan PM India Narendra Modi sepakat untuk  meningkatkan hubungan dua negara, dalam seni dan budaya, meningkatkan pertukaran pelajar, kolaborasi seni dan inisiatif baru lain,” jelas Mahendra.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Hadiri Grand Final Pemilihan Duta GenRe Denpasar 2024

Hal tersebut dilanjutkan Mahendra juga terlihat dari posisi Wisman India yang masuk 5 besar kunjungan turis ke indonesia yang lebih dari 40 persen berwisata ke Bali. “Bali sudah dibuka untuk turis lokal sejak 2 bulan lalu pasca pandemi covid-19. Saya lihat Protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat. Fasilitas kesehatan ditingkatkan dan tingkat infeksi menurun serta kesembuhan sangat tinggi. Kita semua bekerja keras agar bali bisa segera dibuka untuk wisman secara terbatas,” tutup Mahendra.

Sementara itu Konsulat Jenderal RI Agus Prihatin Saptono langsung dari KJRI Mumbai menyampaikan terimakasihnya atas dukungan pemprov Bali. “Cerita Mahabaratha yang disajikan dalam bentuk sendratari adalah kisah epik yamg terus hidup hingga saat ini. Bukan hanya cerita namun berkembang jadi seni, film, wayang, drama dan lainnya. Dasarnya cerita ini punya alur yang sama di indonesia dan india hanya dengan sentuhan kearifan lokal dan tentu sisi bahasanya,” jelasnya.

Baca Juga :  Peringati Serangan Umum Kota Denpasar Ke-78 Tahun, Wawali Arya Wibawa Laksanakan Tabur Bunga dan Serahkan Bantuan Kepada Veteran

Agus berharap pertunjukkan ini bisa menjadi pertunjukkan yang mengesankan dan selalu diingat. “Para personel yang turut gelaran ini semuanya menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Selain dilaksanakan secara virtual dan dapat disaksikan via Youtube, Garapan sendratari oleh ISI Denpasar, Sanggar Bulan Dedari dan KJRI Mumbai ini  dirancang dengan standar protokol kesehatan yang ketat seperti pembatasan jumlah audiens hingga wajib masker di lokasi acara. setiap rangkaian garapan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Contohnya para penabuh yang biasanya 45 orang dikurangi tidak lebih dari 25 orang.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News