Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

“Misalkan sekarang harganya Rp35.000 per kilogram. Kalau dijual di Jakarta dengan kualitas gula Pedawa yang sudah dikemas dengan baik bisa mencapai Rp45.000 per kilogramnya,” ucap Agus Suradnyana.

Sementara itu, Ketua Komunitas Aren Desa Pedawa dan Kelompok Tani Getah Uyung Ketut Sudi Harta mengatakan, untuk saat ini keberadaan pohon aren di areal Desa Pedawa hanya tinggal sepuluh persen. Dengan adanya alih fungsi lahan yang menyebabkan berkurangnya pohon Aren di Desa Pedawa tentunya sangat mempengaruhi produksi gula aren di desa tersebut.

Baca Juga :  Kepepet Bayar Hutang, Dua Pria di Buleleng Nekat Gasak Motor di Tiga TKP

Dengan demikian, melalui dukungan dari Pemkab Buleleng bersama masyarakat setempat akan menggarap kembali lahan yang masih tersisa. Mulai dari pembibitan, penanaman hingga produksi gula Bali Pedawa. Sedangkan, untuk pemasaran gula Bali Pedawa sendiri tidak hanya dipasarkan di wilayah Bali semata namun sudah dipasarkan di seluruh Indonesia.

“Kami yakin, kalau ini dikelola dengan baik seperti kita menanam Cengkeh, hasilnya juga tidak akan kalah,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya menambahkah, untuk pohon Aren sendiri dari pembibitan hingga siap diproduksi menjadi gula aren memang memakan waktu yang cukup lama. Melihat kondisi di lapangan bahwa saat ini pohon aren sudah diambang kepunahan.

Dengan demikian pihaknya berharap kepada Pemkab Buleleng melalui dinas terkait agar bisa mengatasi hal tersebut. Sehingga, kedepannya pohon aren yang merupakan bahan dasar gula Bali Pedawa ini bisa teratasi kekurangannya.

Baca Juga :  Kotak Sesari di Pura Gede Pengastulan Dicuri

“Di hulu, melalui pembibitan mungkin kita disokong. Di hilir kelemahan kita di pengemasan, semoga bisa dibantu baik dari peralatan dan sebagainya,” tutup Sudi Harta. (smd/humas-bllng/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News