Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) bertemu dengan Tri Handoko Seto Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu. Dalam pertemuan tersebut, KMHDI menyampaikan berbagai permasalahan terkait umat Hindu Indonesia. Pertemuan ini merupakan kali pertama sejak dilantiknya Tri Handoko Seto sebagai Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu.

“Permasalahan yang sering ditemukan KMHDI melalui program KMHDI Mengajar adalah kesulitan akses dan ketersediaan Buku agama Hindu baik di sekolah formal maupun non formal yang di temukan hampir di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap I Kadek Andre Nuaba Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI (17/11)2020).

Baca Juga :  Video Viral Presiden Jokowi "Makan Siang Gratis" Ternyata Hoaks

“Terbatasnya ketersedian buku sebagai kebutuhan pokok  anak-anak dalam proses belajar mengajar dialami oleh seluruh siswa dari tingkat sekolah dasar(SD) sampai sekolah menengah atas (SMA), kondisi ini tentu sangat menghambat tumbuh kembang siswa dalam meningkatkan pengetahuan dan sradha-nya terhadap Agama Hindu,” sambung Andre Nuaba.

Tri Handoko Seto sangat mengapresiasi program-program yang dilakukan KMHDI untuk membantu pemerintah dalam hal ini Ditjen Bimas Hindu dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM Hindu dan berharap sinergi antar lembaga terus berkelanjutan.

Baca Juga :  Turnamen Kartu Pokémon Regional League 2023-24 Indonesia Vol. 3 Siap Digelar di Bali

“Sulitnya akses dan ketersediaan Buku agama Hindu bagi tenaga pengajar dan peserta didik di Indonesia akan menjadi perhatian kusus kedepan, sehingga masalah ini akan menjadi salah satu yang kita prioritaskan,” tegasnya.

“Direktur Jenderal Bimas Hindu kedepan akan melakukan terobosan baru dalam berbagai bidang, pembangunan pasraman Hindu formal juga akan menjadi prioritas kedepan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan SDM Hindu yang masih sangat terbatas” sambungnya lagi.

KMHDI menyambut baik komitmen Dirjen Bimas Hindu dalam upaya menyelesaikan persoalan yang Sumber Daya Manusia (SDM) Hindu khususnya dalam bidang literasi.

Andre Nuaba mengimbuhkan, KMHDI bersama Dirjen Bimas Hindu akan menggagas program ‘satu anak satu buku’ sebagai bentuk solusi jangka panjang untuk mengingkatkan kualitas SDM Hindu.

“Gagasan yang disampaikan Bapak Dirjen itu selaras dengan program KMHDI yang sudah berjalan selama ini, jadi kita sepakat untuk disinergikan,” tutupnya.(g/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News