Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Seorang petani, Gusti Putu Suela (59), ditemukan jadi mayat, tergeletak di parit atau saluran irigasi di Banjar Dinas Kesiut Kangin, Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Jumat (30/10/2020). Padahal, sehari sebelumnya dia pamitan ke telabah untuk mancing ikan.

Penemuan mayat tersebut diketahui sekitar pukul 08.30 Wita. Warga mengetahui mayat tersebut adalah Suela, petani beralamat di Banjar Dinas Kesiut Kangin, Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan.

Gusti Kade Berata (57) yang melaporkan kejadian itu mengatakan, pada Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 13.00 Wita, kakaknya itu sempat pamitan akan mancing ikan di telabah teba (TKP).

“Dia (Suela) kemudian berangkat menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter warna merah miliknya,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Bali Rekomendasikan Langkah Strategis untuk Kemajuan Bali

Namun, sampai malam Suela tak kunjung pulang. Hari itu, saksi berencana mencari saudaranya itu, namun batal karena kondisi sudah larut malam, dan akan melanjutkan pencarian keesokan hari.

Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 07.00 Wita, saksi dibantu masyarakat melakukan pencarian di sekitar saluran irigasi di Banjar Dinas Kesiut Kangin. Saat sampai di tempat tersebut, saksi melihat motor milik Suela terparkir di dekat saluran irigasi. Dan, tak lama kemudian saksi dan masyarakat menemukan Suela tergeletak dengan kepala menghadap ke atas, di saluran irigasi tersebut.

Baca Juga :  Wujud Sradha Bhakti, Pemkab Tabanan Laksanakan Bhakti Penganyar Di Pura Agung Besakih Warsa 2024

Saksi pun mengecek keadaan Suela, yang ketia itu diduga sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya dievakuasi ke rumah duka.

Hasil pemeriksaan dari petugas medis, menemukan bekas luka atau lecet di tubuh mayat tersebut. Luka di pinggang kanan dua sentimeter, dan luka di belakang telinga kiri sepanjang lima sentimeter.

“Kemungkinan korban (Suela) jatuh terpeleset saat memancing, dari tempat memancing dengan ketinggian sekitar lima meter. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga duka menerima dengan ikhlas kejadian tersebut, serta menolak untuk proses otopsi jenazah korban,” ujar Kapolsek Kerambitan Kompol Dewa Gede Putra. (ita/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News