Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sebagai barometer budaya bangsa, bahasa Indonesia saat ini menghadapi persoalan yang rumit dan kompleks. Kondisi zaman yang kosmospolit bergerak secara global dan mondial ini, Bahasa Indonesia sedang diobok-obok eksistensinya. Hal itulah yang melatarbelakangi Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah (HMJ BSID) Universitas Pendidikan Ganesha akan menggelar “Festival Bahasa dan Sastra 2020” guna merespon segala bentuk aktivitas berbahasa Indonesia dan berupaya untuk melestarikan eksistensi Bahasa Indonesia.

Ketua Panitia Festival, Dinda Meliana menyampaikan ada tiga tantangan mendasar yang dihadapi Bahasa Indonesia saat ini. Pertama, Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara harus mampu menunjukkan jati dirinya yang beradab dan berbudaya dalam pergaulan antarbangsa di dunia. Kedua, Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga, Bahasa Indonesia dituntut bersikap luwes dan terbuka terhadap pengaruh bahasa asing.

Baca Juga :  Terdampak Bencana, Puluhan Nelayan di Buleleng Dapat Bantuan Beras

“Maka, kita memerlukan cara untuk menghadapi tantangan zaman globalisasi terhadap perjalanan Bahasa Indonesia ke depannya. Pertama, menjadikan lembaga pendidikan (sekolah) sebagai basis pembinaan berbahasa. Kedua, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk merangsang anak berbahasa yang baik dan benar. Ketiga, kita dapat menyediakan buku bacaan yang sehat dan mendidik anak-anak,” ungkap Dinda.

Terkait Festival Bahasa dan Sastra, ia mengatakan kegiatan ini juga untuk memeriahkan Hari Sumpah Pemuda dengan tema “Melalui Semangat Sumpah Pemuda, Kuatkan Bahasa dan Sastra Bangsa”. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah merealisasikan program kerja HMJ BSID masa bakti 2020/2021, meningkatkan keterampilan berbahasa maupun bersastra di kalangan mahasiswa dan masyarakat, serta memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengapresiasikan kompetensi yang dimiliki dengan pengembangan pola pikir yang kritis, analisis, dan kreatif.

Baca Juga :  Pj Bupati Lihadnyana Nyatakan THR ASN Buleleng 100 Persen

Festival akan diisi beragam kegiatan seperti seminar, lomba (nyurat lontar, pidarta, menulis puisi, menulis cerpen serta MC dan pewara), pencerahan Bahasa Indonesia dan penyuluhan Bahasa Bali serta pemilihan Duta Bahasa 2020.

“Pembukaan festival sekaligus seminar dilaksanakan pada 17 Oktober, pendaftaran lomba pada 8 Oktober – 1 November, pengiriman karya 8 Oktober-7 November, penjurian 8-22 November, pengumuman pemenang pada 23 November, pengiriman hadiah pada 25 November, pencerahan Bahasa Indonesia dan penyuluhan Bahasa Bali 24-25 Oktober, serta penutupan (final Duta Bahasa 2020) pada 29 November. Untuk acara tahun ini tentunya kami mengikuti protokol kesehatan, yaitu menggelar kegiatan secara daring (online),” paparnya.

Baca Juga :  Ribuan Pegawai Pemkab Buleleng Elukan Pj Bupati Lihadnyana

Meski dalam kondisi pandemi, pihaknya berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan tentunya upaya menjaga eksistensi Bahasa Indonesia di masyarakat bisa diwujudkan. (dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News