Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, salah satu bandara kelolaan Angkasa Pura I, meraih sertifikat Inisiasi Koridor Sehat atau Safe Corridor Initiative (SCI) dari Incheon International Airport Corporation (IIAC) yang berbasis di Korea Selatan.

Sertifikat SCI ini secara resmi diserahkan oleh Deputy Director of Overseas Business Group IIAC Vin Kim kepada Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji dan Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Dendi T. Danianto di Bandara Ngurah Rai, setelah melalui serangkaian tahap penilaian oleh Tim IIAC terhadap penerapan protokol kesehatan dan keamanan penanganan pandemi di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang mulai dilakukan sejak 21 September lalu.

“Diraihnya Sertifikat SCI oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan pengakuan dunia internasional atas penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 Bandara Bali yang berstandar global. Kami berterima kasih kepada Bandara Internasional Incheon Korea Selatan atas kerja sama pengukuran penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi ini di mana Bandara Incheon merupakan bandara pertama di dunia yang mendapatkan Akreditasi Kesehatan Bandara dari Airport Council International,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Hal ini, lanjut Faik Fahmi, diharapkan dapat meyakinkan dan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat, baik dalam dan luar negeri, untuk kembali melakukan perjalanan udara dengan rasa aman dan nyaman melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan bandara Angkasa Pura I lainnya pada masa adaptasi kebiasaan baru ini, sehingga nantinya dapat kembali meningkatkan pariwisata dan kondisi perekonomian di Indonesia.

Baca Juga :  Safari Ramadhan APJII Bali Nusra, Mempererat Silaturahmi dan Peduli pada Sesama

“Selamat kepada Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali atas kesuksesan meraih Sertifikat Corridor Initiatives dan otomatis menjadikannya sebagai anggota bandara pertama pada jaringan Safe Corrdior Initiatives. Secara keseluruhan, kinerja Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terkait upaya pengawasan dan pencegahan penyebaran virus sungguh luar biasa. Angkasa Pura I telah mengimplementasikan hampir seluruh persyaratan protokol kesehatan yang ditetapkan dalam panduan berbagai institusi internasional seperti World Health Organization dan International Civil Aviation Organization. Adapun sedikit temuan pada saat tahap penilaian oleh Tim IIAC langsung ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh Tim Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam waktu singkat,” ujar Deputy Director of Overseas Business Group IIAC, Vin Kim.

Beberapa hal terkait penerapan protokol kesehatan Bandara Bali yang patut diapresiasi dan dapat dijadikan contoh bagi pengelola bandara lainnya di dunia, lanjut Vin Kim, yaitu perlengkapan yang memadai untuk mencegah terjadinya penyebaran virus seperti kamera pengukur suhu badan, meja informasi dengan video panduan dan layanan pelanggan virtual, mesin pencuci tangan, dan lainnya; petugas bandara yang diposisikan secara tepat pada area antrian untuk membantu penumpang mematuhi protokol kesehatan; dan penanda lantai untuk jaga jarak diletakkan dengan baik di seluruh area bandara bahkan di toilet.

Baca Juga :  Pilkada Badung 2024, Gusde Mahendra: Pemuda Badung Selektif Menentukan Pilihan

Adapun beberapa rekomendasi yang diajukan IIAC untuk peningkatan pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu penambahan jumlah hand sanitizer, dan penambahan titik media komunikasi atau banner yang berisi pesan kesehatan dengan visibilitas yang lebih baik.

Kesuksesan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam meraih Sertifikasi SCI ini juga diapresiasi oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi yang juga hadir pada acara tersebut. “Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada manajemen Angkasa Pura I yang telah menginiasi terwujudnya SCI di tengah pandemi ini. Sertifikasi ini berguna untuk memberikan keyakinan kepada konsumen dan masyarakat bahwa masa pandemi ini, industri penerbangan, termasuk di dalamnya bandara, merupakan moda transportasi yang aman, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Mudah mudahan ini juga dapat menjadi pemicu bagi publik untuk kembali melakukan perjalanan dengan menerapkan protokol kesehatan, khususnya untuk perjalanan udara rute domestik,” ujar Tulus Abadi.

Baca Juga :  Puncak Arus Balik Tanggal 14 April 2024, Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Berjalan dengan Lancar

Kerja sama penerapan SCI antara Bandara Incheon di Korea Selatan dan Bandara I Gusti Ngurah Bali bertujuan untuk membentuk koridor yang aman bagi pelancong (traveler) dari Bandara Incheon Korea Selatan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan begitu juga sebaliknya sehingga diharapkan dapat memulihkan kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan udara pada rute ini. Sertifikat SCI ini juga dapat mendukung rencana Pemerintah untuk membuka travel bubble dengan Korea Selatan, khususnya Incheon.

Berdasarkan data internal Angkasa Pura I, terdapat pertumbuhan trafik penumpang 31 persen pada rute Incheon – Bali yaitu dari 303.982 penumpang pada 2018 menjadi 398.223 penumpang pada 2019. Namun pada periode Januari- September 2020, trafik penumpang pada rute dua bandara tersebut hanya mencapai 85.868 penumpang akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal 2020. Oleh karena itu diharapkan koridor aman antara Bandara Incheon dan Bandara Bali dapat memulihkan kepercayaan diri masyarakat untuk kembali terbang pada rute ini dan pada akhirnya kembali meningkatkan trafik pada rute ini. (dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News