BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menggelar Pasar Gotong Royong di halaman kantor setempat, Jl. Diponegoro No.134 Denpasar, Jumat (7/8/2020). Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Elyanus Pongsoda mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan segenap pegawai OJK Bali dalam membangkitkan perekonomian Bali yang lesu akibat pandemi Covid-19. “Pasar Gotong Royong ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 1536 Tahun 2020 yang bertujuan untuk membantu para petani, nelayan dan perajin Bali yang omset penjualannya menurun drastis di masa pandemi,” ujar Elyanus.
Pihaknya meminta kepada seluruh pegawai OJK agar menyisihkan gajinya dan berbelanja di Pasar Gotong Royong yang akan digelar setiap hari Jumat di halaman depan kantor OJK Bali. “Diharapkan pula dengan kegiatan ini dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi Bali,” imbuhnya.
Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi acara yang dilaksanakan OJK dan dapat menjadi contoh bagi instansi-instansi lain di Bali untuk mengadakan acara serupa. Dalam sambutannya, Koster menyatakan bahwa Pasar Gotong Royong adalah bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Bali kepada para petani, nelayan, kelompok usaha dan perajin lokal Bali di masa pandemi.
“Kegiatan ini akan terus dilaksanakan dan menjadi kebiasaan hidup baru saat memasuki Tatanan Bali Era Baru. Dengan Pasar Gotong Royong yang mendatangkan langsung para petani untuk berjualan, harga yang ditawarkan menjadi lebih murah,” ucap Gubernur Koster.
Pasar Gotong Rorong OJK ini menghadirkan 6 penjual yang menyediakan beras, sayur mayur, buah-buahan, bumbu, beras, daging ayam, telur, ikan pindang dan produk olahan. Seluruh pengunjung sangat antusias berbelanja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum masuk ke areal pasar. OJK Bali pun menyediakan kantong belanja non-plastik yang diberikan secara gratis kepada seluruh pengunjung sebagai bagian dari program pengurangan sampah plastik di Bali.
Menariknya pula, di pasar ini terdapat kantin kejujuran dengan produk nasi jinggo dan keripik yang tidak dijaga oleh penjual, sehingga pembeli cukup menaruh uang sendiri di tempat yang disediakan.
Para pedagang menyambut baik diadakannya Pasar Gotong Royong dan berharap dapat berkelanjutan. “Kami merasa senang dan terbantu karena hasil petani lokal bisa terjual. Kami sangat butuh fasilitasi pemasaran, agar tidak dibeli tengkulak dengan harga sangat murah,” harap Wayan Kerti dari Plaga yang mengaku dagangannya ludes dalam kegiatan ini.
Turut hadir pada kegiatan ini, yakni Senator DPD RI Arya Weda Karna yang berlanjut mengikuti rapat bersama bank penyalur KUR di Bali, perwakilan anggota Perbarindo Denpasar, Pengurus Perbarindo Bali, Himbara, BPD Bali, dan Bank penyalur KUR di Bali. (dar/bpn)
