BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Polda Bali menggelar kegiatan pengambilan sumpah, pembacaan dan penandatanganan pakta integritas secara virtual, yang dihadiri oleh perwakilan peserta seleksi, orang tua/wali, serta pengawas internal dan eksternal bertempat di gedung Perkasa Raga Garwita Polda Bali, Kamis, (2/7/2020). Kegiatan ini terkait dengan proses rekrutmen dan seleksi penerimaan anggota Polri TA 2020 yang obyektif, bersih, transparan, akuntabel dan jujur.
Kapolda Bali Irjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M mengatakan, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, proses rekrutmen di Polda Bali tetap dilaksanakan dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) serta clean and clear. Mengacu dengan prinsip tersebut, ia meminta kepada para panitia, orang tua dan peserta seleksi benar-benar bekerja dengan bersih, terbebas dari segala bentuk KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
“Saya berharap meskipun dilaksanakan dalam pandemi Covid-19 namun tetap saya tekankan kepada para panitia, orang tua/wali dan para peserta seleksi untuk tidak bertindak di luar ketentuan, tidak perlu berusaha mencari bantuan orang lain dengan menghalalkan segala cara. Cukup belajar dan berlatih. Menjaga kesehatan dan berdoa untuk keputusan yang terbaik,” tegasnya.
Kapolda pun tidak mentolerir apabila pihaknya menemukan adanya pelanggaran. Apabila ketahuan, maka calon peserta seleksi langsung didiskualifikasi. “Harus dicatat bahwa kami saat ini membutuhkan personel Polri yang berintegritas, bukan malah menumbuhkan bibit KKN di masa depan,” tegasnya.
Menurut jenderal bintang dua di pundak ini, output yang diharapkan dari rekrutmen ini adalah untuk mencetak personel Polri yang unggul dan berkualitas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. “Rekrutmen Polri yang bersih dan anti KKN menjadi komitmen kami, karena di tangan-tangan mereka inilah nanti masa depan Polri bergantung,” ujar Kapolda Golose.
Kapolda berpesan kepada seluruh peserta seleksi agar percaya dengan kemampuan sendiri, bukan bergantung kepada orang lain, karena profesi Polri bukanlah sembarang profesi. “Seperti sebuah kalimat yang diucapkan Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo, bahwa polisi bukan sekadar profesi, tapi sebuah jalan untuk mengabdi, dimana ke depannya permasalahan sosial akan semakin pelik dan tugas polisi pun menjadi semakin sulit,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs I Wayan Sunartha dan Pejabat Utama Polda Bali. (dar/bpn)
