BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Setelah ditutup karena wabah Covid-19, tempat ibadah mulai dibuka kembali oleh Pemkab Tabanan, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu juga diterapkan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf. Toni Sri Hartanto, saat melaksanakan sholat zuhur di Masjid Agung Tabanan, Senin (22/6/2020).
Pada hari pertama era kenormalan baru tersebut, Toni menyampaikan arahan dan imbauan kepada umat muslim yang hadir. Dia mengatakan bahwa pada 22 Juni 2020, Pemkab Tabanan membuka tempat ibadah untuk digunakan kembali secara normal oleh masyarakat, guna melaksanakan kegiatan keagamaan pada masa pandemi Covid-19 ini.
Kendati demikian, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, guna melindungi semua dari Covid-19 yang sedang mewabah di dunia, termasuk di Indonesia.
“Jangan sampai lengah dan mengabaikan protokol kesehatan, karena hal itu untuk keselamatan kita semua,” ujar dandim.
Dalam menyongsong tatanan kenormalan baru ini, lanjut Toni, masyarakat harus produktif, tetapi tetap utamakan jaga kesehatan. Masyarakat diimbau untuk mendukung pemerintah dalam memerangi Covid-19, dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah disosialisasikan. Di antaranya
dengan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir, wajib pakai masker, jaga jarak dan fisik, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), rajin berolahraga, makan makanan yang bergizi, seimbang, serta tetap
melakukan sholat dan memohon kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu.
Dalam pelaksanaan sholat ke masjid, juga harus memenuhi protkcol kesehatan yang dimaksud. Di antaranya wudhu dari rumah, menggunakan sajadah atau alat sujud sendiri, mengikuti pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke masjid, dan tetap jaga jarak selama di dalam masjid. Untuk sementara jangan bersentuhan.
“Penutupan dan pembukaan masjid dilakukan pemerintah, adalah untuk melindungi warga dari wabah Covid-19. Jadi, mari kita dukung dan patuhi imbauan pemerintah, demi keselamatan bersama,” pungkas Toni. (ita/bpn)
