BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Babinsa yang bertugas di desa-desa merupakan ujung tombak satuan teritorial TNI AD, dalam rangka menyiapkan ruang alat dan kondisi juang yang tangguh, serta menciptakan kekuatan pertahanan di darat, dengan mengembangkan setiap potensi pertahanan yang ada di wilayah tugasnya. Tugas tersebut jadi pendorong atau motivasi setiap babinsa dalam melaksanakan tugas, seperti yang dilakukan Babinsa Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga, Serda Wenda Tarigan.
Babinsa yang pernah menerima penghargaan dari Pemkab Tabanan karena kiprahnya di bidang kesehatan itu, telah membantu pemerintah daerah dalam upaya memberantas “stop buang air besar sembarangan”, dengan menyukseskan program pemerintah dan program TNI AD, dalam jambanisasi di wilayah tugasnya.
Tarigan juga telah membantu warga yang kurang mampu, guna memiliki jamban, sehingga tidak lagi membuang hajat sembarangan. Hal tersebut mendapat apresiasi dari Pemkab Tabanan, dan dianugerahi penghargaan di bidang kesehatan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2018 lalu.
Dengan keberhasilannya tersebut, Tarigan tidak langsung berpuas diri dengan apa yang telah diraih, dan terus berkarya di desanya untuk membantu kesulitan rakyat di sekitarnya, termasuk dalam upaya membangun ketahanan pangan di wilayah binaannya.
Serda Tarigan pun berperan aktif melakukan komunikasi sosial terkait pertanian, dan tidak segan atau canggung untuk membantu petani dalam beraktivitas bersama dengan para petani. Salah satunya seperti yang dia lakukan pada Sabtu (30/5/2020).
Ketika itu, Babinsa Desa Tegaljadi itu membantu panen padi di sawah milik I Wayan Sudarsa, anggota Subak Pengembungan, seluas 20 are. Padi yang dipanen dari jenis bibit padi mikongga. Pemotongan saat panen padi menggunakan alsintan conbien matador milik Subak Pengembungan.
Sementara Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf. Toni Sri Hartanto, menyebut Babinsa Tegaljadi itu adalah anggota Koramil 1619-06/Marga. “Dia anggota TNI yang dikenal rajin dan berdedikasi terhadap tugas yang diberikan kepadanya, dan ringan tangan untuk membantu masyarakat. Seorang babinsa memang seharusnya demikian, sehingga dapat membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya, dan kehadirannya selalu memberikan manfaat dan ditunggu-tunggu oleh warga,” ujar Toni. (ita/bpn)
