Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENGSebanyak 12 ton beras bantuan sembako untuk warga Desa Bondalem yang saat ini sedang menjalani karantina desa terkait penanganan Covid-19 diganti sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Saat ini beras dari Perum BULOG yang dinilai kurang layak untuk dikonsumsi oleh warga Desa Bondalem, sudah diganti dengan beras yang memiliki kualitas lebih baik dan layak untuk dikonsumsi.

Baca Juga :  Seminar Bahasa Isyarat, Meningkatkan Inklusivitas dan Komunikasi Non Verbal

Saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng melalui video conference dengan awak media pada Jumat (8/5/2020), Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd mengungkapkan Pemkab Buleleng akan tetap mengupayakan untuk kesejahteraan masyarakatnya walaupun dalam situasi pandemi seperti saat ini.

Salah satunya yakni permintaan dari warga Desa Bondalem yang sedang menjalani karantina desa terkait dengan beberapa ton beras yang dinilai kurang layak untuk dikonsumsi sudah diganti. Ia menyadari bahwa beras dengan jumlah yang cukup banyak tentu beberapa diantaranya tidak menutup kemungkinan kualitasnya kurang baik.

“Selama 14 hari masa karantina desa, tidak ada pengurangan bantuan untuk warga yang terdampak, kami selalu berupaya untuk memenuhi apa yang dibutuhkan,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng, I Gede Sandhiyasa, S.Sos.,M.Si saat ditemui di ruang kerjanya. Terkait dengan beras yang dinilai kurang layak dikonsumsi tersebut, pihaknya langsung melakukan pendekatan terhadap Perum BULOG. Alhasil sebanyak 12 ton tersebut sudah diganti sepenuhnya, dan langsung didistribusikan ke Desa Bondalem. Selain dilakukan pengecekan terhadap fisik beras, pihak Dinsos Buleleng juga melakukan pengecekan dengan cara dimasak langsung.

“Pagi tadi pihak kami bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng terjun langsung ke Gudang BULOG Tangguwisia Kecamatan Seririt untuk melakukan pengecekan kualitas beras, setelah dimasak menjadi nasi, dinyatakan layak untuk dikonsumsi sehingga langsung didistribusikan,” jelasnya.

Baca Juga :  Hazton, Inovasi Distan Buleleng Tingkatkan Produksi Padi

Sementara itu, usai menerima penggantian beras sebanyak 12 ton tersebut, Perbekel Desa Bondalem Drs. Ec. Ngurah Sadu Adnyana mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Buleleng atas respon cepat yang dilakukan terkait dengan penggantian beras tersebut. Dalam kesempatan tersebut ia juga berkesempatan mencoba beras yang sudah dimasak menjadi nasi. Hasilnya beras yang kini dibagikan memang betul-betul memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

“Kami sudah melakukan pengemasan dan sudah dibagikan kepada salah satu dusun, dan pengemasan masih terus dilakukan untuk dibagikan kepada dusun lainnya yang mengembalikan beras. Kami harap mereka dapat menerima dengan baik dan dapat menjalankan karantina sesuai protokol kesehatan Covid-19,” pungkasnya. (rma/humas-bllng/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News