BALIPORTALNEWS.COM – Granialicks merupakan grup musik asal Jakarta, dibentuk awal tahun 2019, terdiri dari Dicky Nuari (vocals & Guitars) dan Yogo Wicaksono (drums), yang memilih jenis musik pop sebagai indentitas karyanya, dengan olahan suara gitar clean sedikit reverb & chorus sebagai kekhasan musik yang dibuat.
Granialicks memiliki dua artian, yakni grania dalam bahasa celtic yaitu cinta, kemudian licks merupakan istilah di kalangan gitaris untuk serangkaian not yang membentuk motif-motif musikal dalam sebuah komposisi.
“Dengan memilih nama Granialicks, kami ingin membuat karya musik yang terdengar manis dengan balutan musik pop dan juga easy listening agar mudah diterima oleh semua kalangan,” kata Dicky.
Saat ini, Granialicks telah menyelesaikan album pendek sekaligus single perdananya yang diberi judul Anything For You, berisikan lima (5) lagu; satu (1) lagu dalam lirik bahasa inggris dan empat (4) lagu dengan lirik bahasa indonesia. Lagu-lagu tersebut berjudul; Sebentar, Kuingin Lihat Senyumanmu, Anything For You, Maafkan Aku dan Mimpi.
“Karya dalam album pendek perdana kami ini seluruhnya menceritakan tentang dia dan mereka,” tambah dicky. Dengan lirik yang sederhana, tak dapat dipungkiri lagi jika Anything For You akan mudah didengar serta dicerna.
Seluruh lagu dalam album pendek ini ditulis oleh Dicky dan diproduseri bersama oleh Yogo. Proses rekaman pun berlangsung di Lontar Studio, yakni milik Awan Garnida personil dari band SORE, pengisian instrumen bass dibantu oleh Hanafi Imamusu personil dari band Orchest Stamboel serta Umayyah guna mengisi backing vocals.
Kemudian keyboards, mixing dan mastering digarap oleh Edwood Ex personil dari band 7 Kurcaci. Diluar dari itu, pengerjaan cover artwork album pendek Anything For You dibantu oleh seorang kerabat kami dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Rizky Kamil.
Kini “Anything for you” bisa dinikmati melalui layanan musik streaming (Spotify, Apple Music, Deezer, Langit Musik dan lainnya).
“Semoga karya perdana kami ini dapat diterima oleh seluruh kalangan penikmat musik di Indonesia,” tutup Dicky dan Yogo. (r/bpn)
