Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sebagai upaya mengendalikan tingkat polusi udara, Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kembali menggelar uji emisi dengan menyasar kendaraan bermotor roda empat di Kota Denpasar.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai 3-5 September ini menyasar kendaraan dengan bahan bakar bensin dan solar. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemetaan tentang kondisi kendaraan di Kota Denpasar yang berpotensi menimbulkan polusi udara.

Dari pelaksanaan uji emisi selama tiga hari ini, sedikitnya 2.359 sampel kendaraan telah mengkuti uji emisi. Dari jumlah tersebut 2.227 dinyatakan lulus. Sedangkan 132 dinyatakan belum memenuhi syarat batas maksimal. Jumlah tersebut terdiri atas kendaraan bermotor berbahan bakar bensin yang lulus sebanyak 1.943 dan kendaraan berbahan bakar solar yang lulus sebanyak 284. Sedangkan kendaraan berbahan bakar bensin yang tidak lulus sebanyak 83 dan kendaraan berbahan bakar solar yang tidak lulus sebanyak 49 kendaraan.

Adapun secara rinci per hari total kendaraan yang melaksanakan uji emisi yakni har pertama sebanyak 681 kendaraan berbahan bakar bensin dan 116 kendaraan berbahan bakar solar. Hari kedua sebanyak 722 kendaraan berbahan bakar bensin dan 78 kendaraan berbahan bakar solar. Sedangkan hari ketiga sebanyak 623 kendaraan berbahan bakar bensin dan 139 kendaraan berbahan bakar solar.

Baca Juga :  Sebanyak 10 Sekehe Baleganjur Ngarap Getarkan Panggung Kasanga Festival

Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada saat diwawancarai di sela pelaksanaan uji emisi mengatakan bahwa Denpasar merupakan pusat kota dengan mobilitas yang cukup padat. Sehingga diperlukan pelaksanakan pengecekan rutin bagi kendaraan bermotor guna memastikan sisa pembakaran tidak memberikan dampak polusi udara.

Uji emisi bagi kendaraan bermotor di Kota Denpasar merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan DLHK Denpasar dalam mengontrol sisa pembakaran kendaraan dan kualitas udara di Denpasar sesuai dengan Permen Nomor 41 Tahun 1999 dalam rangka menjaga kualitas udara.

“Kegiatan ini rutin  kami laksanakan sebagai upaya mengontrol udara di Kota Denpasar, khususnya bagi kendaraan bermotor yang mempengaruhi udara di Kota Denpasar, namun sejauh ini kualitas udara di Kota Denpasar masih tergolong baik, dengan demikian bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi agar segera melaksanakan perawatan berkala secara rutin untuk memperbaiki emisi kendaraan di bengkel yang teah berstandar,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, nantinya dari hasil uji emisi ini akan diserahkan kepada Dishub Kota Denpasar sebagai rekomendasi saat pengecekan Kir kendaraan. Menurutnya, dalam tiga hari pelaksanaan uji emisi ini ditarget 2,000 sampel kendaraan rode empat untuk diuji secara random sampling dan sudah mencapai 2.359 kendaraan.

“Dari uji emisi ini kami terus mendorong masyarakat dan pengendara untuk rutin melaksanakan pengecekan, karena seiring berjalannya waktu dan seringnya penggunaan maka besaran kandungan gas sisa pembakaran pada mesin kendaraan juga dapat berubah,” jelasnya.

Wisada menambahkan, bagi kendaraan yang telah lulus uji emisi akan diberikan stiker sebagai kendaraan yang telah lulus uji emisi. Uji emisi bertujuan untuk mengukur gas buang kendaraan bermotor untuk mendeteksi kinerja mesin kendaraan. Selain itu, dengan uji emisi pemilik dapat mengetahui analisa kandungan CO2, PM10, Pb, SOX, Nox dan HC dalam gas buang.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Harap SMK Fest 2024 Jadi Wadah Siswa/i SMK Unjuk Prestasi dan Talenta

“Besar harapan kami agar masyarakat pemilik kendaraan bermotor untuk rutin melaksanakan uji emisi bagi kendaraanya, sehingga pemilik lebih mengatahui tentang kandungan gas dalam mobil dan cara tepat dalam merawatnya, selain itu juga dapat berkontribusi dalam mengontrol udara kota,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Wisada juga menekankan bagi pemilik kendaraan bermotor untuk melakukan perawatan berkala bagi kendaraan di bengkel yang dianjurkan, mengukur emisi gas buang kendaraan, memastikan emisi rendah dan mesin berfungsi optimal serta pengukursan emisi gas buang secara rutin.

Adapun kegiatan ini telah dilaksanakan sejak Selasa, (3/92019) di kawasan Jalan Raya Sesetan, Rabu (4/9/2019) di kawasan Jalan Mahendradata, dam Kamis (5/9/2019) dilaksanakan di kawasan Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar. Dan bagi mobil yang telah lulus uji emisi diberikan stiker sebagai pengenal dan identitas lulus uji emisi. Sedangkan yang tidak lolos uji emisi akan direkomendasikan untuk melaksanakan perawatan di bengkel/dealer terkait. (ags/humas-dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News