Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Aliansi Pemuda Bali yang tergabung dari kaum pemuda dan mahasiswa seperti Peradah Kabupaten Badung, Universitas Mahendradatta, Universitas Dwijendra Denpasar, Universitas Warmadewa dan Yowana Putra Darma Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori, pada Kamis (28/3/2019) pagi menabuh genderang perang menolak Hoax, menolak Radikalisme, menolak Terorisme, menolak Intoleran dan menolak Golput di Traffic Light Jalan PB Sudirman, Denpasar.

Selain ada tiga point yang dideklarasikan dihadapan masyarakat oleh Aliansi Pemuda Bali yang digagas I Ketut Bagus Arjana Wira Putra ini, dimana yang pertama berbunyi kami menolak penyebaran kabar bohong atau hoax yang bisa menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan antar sesama, yang kedua berbunyi kami menolak radikalisme, menolak terorisme dan menolak intoleransi, maka dari itu kami berjanji untuk tetap ber-Ideologi Pancasila, menjalankan konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan yang ketiga berisi tentang kalimat kami menolak ajakan Golput pada Pemilu Serentak 2019, dan kami berjanji menjadi pemilih cerdas pada tanggal 17 April 2019 demi tegaknya demokrasi Indonesia.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesehatan Penderita TB, Pemkot Denpasar Serahkan Sembako

Disisi lain, gerakan untuk melawan Golput hingga mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April 2019 mendatang digaungkan secara tegas oleh kaum pemuda asal Kabupaten Badung, I Gede Buma Dyatmika sekitar Pukul 09.30 WITA di perempatan Sudirman, Denpasar yang berdekatan dengan Kampus Universitas Udayana tersebut.

“Dalam Pemilu Serentak 2019, mari kita gunakan hak pilih kita, hak kedaulatan rakyat kita, karena hak suara yang kita miliki ini akan menentukan masa depan bangsa,” demikian pernyataan tegas I Gede Buma Dyatmika yang sehari-harinya menjadi mahasiswa IHDN Denpasar ini.

Baca Juga :  Pj Gubernur Mahendra Jaya Buka Musrenbang RPJPD Provinsi Bali Tahun 2025-2045 dan RKPD Provinsi Bali Tahun 2025

Ia juga mengajak masyarakat sekitar, jangan sampai ada pemilih yang hak suaranya ditukar dengan uang, sembako, atau jangan sampai salah pilih karena tergoda oleh janji atau iming-iming dari para calon.

“Ayo gunakan hak pilih kita 17 April ini dan jangan Golput, Golput itu bukan solusi,” tambahnya.

Selain tak bisa memberi solusi, kata Buma bahwa apabila Golput yang menang belum tentu sesuai dengan harapan bangsa Indonesia. Karenanya, dalam pemilu itu yang diukur bukan hanya kualitas calon pemimpin, tapi juga banyaknya suara yang ikut berpartisipasi. Sehingga siapa yang mendapatkan suara terbanyak, maka ia akan menang. (pb/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News