BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Tonja, Denpasar Utara, baru saja dinobatkan sebagai salah satu sekolah di Denpasar peraih Adiwiyata tingkat Nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Prestasi ini disambut gembira keluarga besar SDN 4 Tonja.
Piagam penghargaan penghargaan yang ditandatangani bersama oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc., dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP., ini, Senin (7/1/2019), diserahkan Kepala SDN 4 Tonja, Ni Nyoman Indrawati, S.Pd., SD., kepada Ketua Tim Adiwiyata SDN 4 Tonja, Gusti Ayu Komang Yanti Lestari, S.Pd., dalam apel bendera di sekolah disaksikan para siswa, guru serta pegawai.
Kasek Indrawati mengatakan, keberhasilan SDN 4 Tonja meraih penghargaan Adiwiyata Nasional tidak semata kinerja dirinya sebagai kepala sekolah, tapi keberhasilan tersebut hasil kerja keras keluarga besar SDN 4 Tonja, termasuk para siswa. ‘’Hasil kerja keras kami semua terbayar dengan penghargaan yang kami terima akhir tahun 2018 lalu di di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta. Dan keberhasilan serta kebangaan ini bukan milik saya pribadi, tapi milik keluarga besar sekolah ini dan tentunya menjadi kebanggaan Kota Denpasar,’’ ujarnya.
Prestasi SDN 4 Tonja cukup melejit. Sekolah yang masih kekurangan ruang belajar ini, beberapa tahun lalu sukses meraih Adiwiyata tingkat kota, lalu meraih Adiwiyata tingkat provinsi dan terakhir tingkat nasional. Kepedulian menjaga lingkungan hidup diaktualisasikan dengan kehidupan sehari-hari di sekolah dengan melibatkan seluruh warga sekolah menjaga lingkungan. Siswa setiap pagi digerakkan membersihkan halaman sekolah sebagai budaya hidup bersih.
‘’Semangat kami terpacu ketika kami berhasil meraih Adiwiyata kota. Saat itu kami berpikir kalau kita serius dan mau bekerjasama, pasti prestasi lebih tinggi bisa diraih. Astungkara, sekarang sudah sampai ke level nasional,’’ ujar Indrawati.
Ketua Tim Adiwiyata SDN 4 Tonja, Gusti Ayu Komang Yanti Lestari, mengucap syukur karena sekolahnya mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional. Hal ini menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan selama ini tidak sia-sia. “Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama anak-anak atas capaian ini,” ujarnya.
Menurut Lestari, dalam gerakan peduli lingkungan di SDN 4 Tonja diterjemahkan dalam empat bidang. Pertama, kebijakan berbasis lingkungan diterapkan sesuai visi dan misi sekolah yakni menjadikan sekolah unggul dalam prestasi yang berbawawasan BALI (Budaya, Agama, Lingkungan dan Iptek). Kedua, kurikulum berbasis lingkungan diintegrasikan pada seluruh mata pelajaran dan muatan lokal yakni bahasa Bali dan bahasa Inggris. Termasuk dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan karate serta kegiatan pengembangan diri di antaranya tari, mesatua Bali, seni musik, melukis dan lainnya.
Ketiga, kegiatan lingkungan berbasis partisipasi melakukan upaya peduli lingkungan tidak hanya di sekolah saja. Melainkan di Kelurahan Tonja dengan cara memungut sampah plastik yang ada di jalanan. Termasuk mengumpulkan sampah plastik terutama yang ada di setiap rumah untuk diolah di sekolah.
Keempat, pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan berupa pengematan energi listrik dan daur ulang sampah. Seperti sampah botol plastik dibuat berbagai kerajinan dan tempat tanaman. Sementara sampah organik diolah menjadi pupuk kompos. Pihak sekolah juga bekerjasama dengan bank sampah Bantas Lestari. (tis/bpn)
