BALIPORTALNEWS.COM – Situasi keamanan di wilayah Bali hingga saat ini masih tetap kondusif. Meskipun demikian jajaran Polda Bali masih menyatakan status siaga 1 sampai ada perintah pencabutan dari Mabes Polri.
Dalam rangka mengantisipasi adanya gangguan dan ancaman situasi Kamtibmas pasca serangan narapidana teroris pada 8 Mei lalu, ratusan personel Polda Bali kembali melaksanakan apel siaga 1 di halaman depan Mapolda Bali, Sabtu (12/5/2018) pukul 08.00 Wita. Apel dipimpin langsung Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Drs. I Nyoman Sumanajaya.
Dalam arahannya, Kombes Pol. Drs. I Nyoman Sumanajaya mengatakan, apel siaga 1 digelar untuk mengetahui jumlah kekuatan dan kesiapan personel. Tujuannya, untuk mempercepat dan mempermudah pergerakan anggota Polri apabila terjadi gangguan Kamtibmas.
Mantan Direktur Intelkam Polda Bali ini menjelaskan bahwa Polda Bali menyiagakan kekuatan penuh dengan melibatkan personel yang terlibat Operasi Mantap Praja Agung dan Operasi Pekat Agung. Bahkan Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose dengan tegas melarang seluruh anggotanya untuk tidak pergi keluar daerah selama status siaga 1, kecuali yang sedang melaksanakan tugas.
“Sampai saat ini, belum ada perintah untuk mencabut stasus siaga 1. Polda dengan kekuatan terbesar agar melakukan penebalan di kewilayahan,” kata Karo Ops Polda Bali.
Perwira melati tiga di pundak ini meminta kepada seluruh personel agar melaksanakan tugas dengan optimal dan sesuai dengan ketentuan yang ada serta tidak lengah saat bertugas. Untuk itu, petugas Provos harus melekat mengawasi anggota apabila ada pergerakan dalam jumlah besar.
“Intinya adalah kita melindungi, melayani dan mengayomi rakyat kecil. Jangan sampai di Bali ada kejadian yang korbannya adalah polisi,” terangnya. (bina/polda-bali/bpn)
