Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Krama pengempon Pura Penataran/Kawitan Pande, Padukuhan Pande Munggu, Br. Dukuh Pandean, Desa Adat Pande Munggu, Desa Munggu, Kec. Mengwi melaksanakan karya caru balik sumpah, melaspas dan mendem pedagingan, Kamis (16/11/2017) lalu yang dipuput 5 (lima) Sulinggih (Sri Mpu).

Karya ini digelar serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mapeselang lan Mapedanan medasar Caru Balik Sumpah-Mayama Raja di Pura Kawitan Pande yang puncaknya dilaksanakan pada Anggara Kliwon Medangsia, Selasa 21 Nopember 2017 mendatang.

Rangkaian karya caru balik sumpah dihadiri oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi anggota DPRD Badung I Nyoman Satria serta tokoh masyarakat Desa Munggu. Sebagai wujud dukungan pemerintah badung terhadap pelaksanaan karya tersebut, Wabup. Suiasa bersama DPRD Nyoman Satria menyerahkan dana aci sebesar Rp. 950 juta yang diterima Manggala Prawartaka Karya Made Anom Pande bersama Pengrajeg Karya/Pinandita Pura, Jro Mangku Pande Ketut Sunadra dan Penyarikan I Gede Putu Sukarwo. Wabup. Suiasa juga mendem pedagingan di pelinggih padmasana dan menandatangani prasati.

Wabup. Suiasa menyampaikan apresiasi dan dukungan pemerintah kabupaten badung kepada semeton pande munggu telah melaksanakan karya yang besar ini. Menurutnya karya/yadnya harus dilandasi dengan hati suci yang tulus iklas.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Tekankan Satpol PP Perlu Melakukan Pendekatan Humanis dalam Menegakkan Peraturan

“Kehadiran kami selaku pemerintah, untuk ikut ngrastitiang semoga karya ini dapat berjalan baik seauai harapan krama,” katanya.

Diharapkan melalui karya ini pasemetonan, persatuan semeton pande akan dapat ditingkatkan. Suiasa juga mengharapkan krama pande agar ikut mendukung program yang dilaksanakan Pemkab Badung yang muaranya pada peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.

Menurut Manggala Prawartaka Karya, Made Anom Pande, karya ngenteg linggih ini dilaksanakan serangkaian telah selesainya penataan pembangunan pura penataran kawitan pande yang dimulai sejak tahun 2013 dan selesai 2015. Biaya yang dihabiskan untuk penataan pura mencapai Rp 1,2 M.

“Kami atas nama pasemetonan Pande menghaturkan terimakasih atas bantuan Bupati Badung yang difasilitasi oleh Bapak Nyoman Satria,” katanya.

Sementara untuk karya telah dimulai ngayah sejak tiga bulan lalu yang disanggra oleh semeton pande di dukuh pandean sebanyak 85 KK dengan keseluruhan penyungsung termasuk diluar sebanyak 200 KK.

Ditambahkan, dudonan karya yang mengambil tingkatan cukup besar ini telah dimulai sejak 17 Oktober lalu diawali dengan matur piuning, mapejati, maguru piduhka lan bendu piduhka, nancep tetaring-sanggar tawang.

Dilanjutkan pada 20 Oktober dengan upacara mabumi suda dan negtegang karya, 23 Oktober ngingsah lan memineh empehan lan nyamuh, 14 Nopember nuur ida bhatara tirta, mendak bagia pulakerti ke Pura Dalem, mepepada wewalungan dan melaspas bagia pulakerti. P

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara ‘Ngaturang Bhakti Pujawali’ di Pura Agung Lokanatha Denpasar

ada 16 Nopember dilaksanakan Caru balik sumpah-mayama raja, gelar solas-rsi gana, melaspas, lan mendem pedagingan serta pecaruan amanca ring Pura Beji Taman Tiga. Pada 18 Nopember dilaksanakan melasti lan pekelem ring Segara, lan Mendak Siwi. Puncak karya/adhining karya pada 21 Nopember dengan upacara Nyanggar tawang, mapeselang, mapedhanan-memasar lan maican-ican.

Pada 23 Nopember dilaksanakan upacara mepetik, ngeraja sewala lan metatah, mekebat daun mebangun ayu lan ngebekin, mejaya-jaya-nyurud ayu. Pada 2 Desember (11 rahina) upacara nyegara gunung ke Segara lan Pura Goa Lawah, dan pada 2 Januari 2018 (42 rahina) dilaksanakan pepranian lan ngelebar tapa yadnya lan kerthi, mesegeh agung tur mereresik (puput ikaning adhining karya). (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News