Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pengembangan program pelayanan untuk masyarakat menuju kota yang lebih baik terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Setalah beberapa hari sebelumnya meresmikan layanan santunan online e-sewaka dhrama,  Jumat (24/11/2017) Pemkot Denpasar meresmikan layanan Damakesmas atau Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat, yang mempermudah akses pelayanan gawat darurat dan perawatan kesehatan masyarakat.

Selain Damakesmas, pada momen yang bersamaan juga diresmikan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), serta menuju UHC (Universal Health Coverage) tahun 2019 di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, serangkaian dengan peringatan hari kesehatan nasional.

Damakesmas merupakan program inovatif yang dicanangkan walikota Rai Mantra, dimana terdapat dua kegiatan pelayanan yang disiapkan yaitu Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu Sehari-hari (SPGDTS), serta Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

Layanan ini terintegrasi dengan Dinas Penaggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar serta puskesmas-puskesmas yang ada di lingkungan Kota Denpasar, untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan penaganan gawat darurat, yaitu dengan menelfon ke 112 atau 22 3333, untuk kemudian diberikan pelayanan kesehatan yang langsung menuju tempat yang bersangkutan.

Baca Juga :  Sebanyak 10 Sekehe Baleganjur Ngarap Getarkan Panggung Kasanga Festival

Sedangkan melalui Perkesmas, pemerintah memberikan perawatan kesehatan, yang dapat langsung mendatangi lokasi dari masyarakat yang membutuhkan. Sasaran dari program ini adalah PMKS keluarga-keluarga penyandang kesejahteraan social, seperti lansia terlantar, penyakit kronis dan lain sebagainya.

Untuk itu berbagai sarana penunjangnya pun sudah siap, seperti mobil ambulance kecil dan sepeda motor sehingga dapat menjangkau kediaman masyarakat.
Melalui Damakesmas Walikota Denpasar, Rai Mantra berharap dapat menekan diskriminasi akses kesehatan di masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan dapat diakses oleh seluruh masyarakat termasuk yang kurang mampu.

Baca Juga :  DTIK Fest 2024, Kolaborasi dan Inovasi Digital Membangun Kota Denpasar

“Damakesmas ini akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan dinas Penanggulangn Bencana Daerah, yang bekerja sama dengan puskesmas di setiap kecamatan, untuk menekan diskriminasi kesehatan, menjangkau pelosok dan keluarga kurang mampu dengan sepeda motor dan ambulance,” ujarnya.

Keterjangkauan akses terhadap layanan kesehatan juga diperhatikan pemerintah dengan mendorong masyarakat untuk memiliki jaminan kesehatan BPJS. Bagi warga yang kurang mampu atau miskin, pemerintah telah memfasilitasi melalui pemberian JKN (Jaminan Kesehatan nasional) yang mana iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Hingga saat ini sudah sebanyak 17.000 warga miskin telah memiliki JKN.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Lepas Parade Ogoh-ogoh Desa Dangin Puri Kangin

Dari jumlah tersebut Denpasar masih memiliki kuota sebanyak hamper 10.000 warga, yang mana akan menyasar masyarakat rentan miskin di Kota Denpasar. Hal ini digencarkan Peemkota Denpasar untuk Menuju UHC (Universal Health Coverage) tahun 2019.

Selain pengembangan berbagai layanan baru, untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, pemerintah Kota Denpasar juga mendorong masyarakat untuk melakukan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), yang terdiri dari beberapa hal yaitu kesadaran untuk makan makanan yang kaya serat serta rendah lemak seperti buah dan sayur, melakukan latihan fisik selama 30 menit dalam sehari, serta tidak merokok. (ran/kominfo/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News