Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sesuai dengan Peraturan menteri Keuangan (PMK) No. PMK-50/PMK.05/2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana serta surat edaran dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Denpasar mengenai bantuan sosialisasi, Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Denpasar mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Desa tahun 2017 kepada Kepala Desa (Prebekel) se-Kota Denpasar, Selasa (11/7/2017) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Dimana kegiatan ini dihadiri dan di buka langsung Sekda Kota Denpasar A.A.N. Rai Iswara, di dampingi Plt. BPKAD Kota Denpasar I Made Widra, dan Kepala KPPN Kota Denpasar Bapak Teddy.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Berikan Penghargaan Bagi Calon Pensiunan PNS

Walikota Denpasar dalam sambutan yang di bacakan Sekda Rai Iswara mengatakan, dengan diadakannya sosialisasi Focus Group Discussion (FGD) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Desa tahun 2017 diharapkan apa yang menjadi kendala maupun kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama ini dilapangan segera bisa mendapat solusi dan segera bisa ditindaklanjuti.

Dikarenakan regulasi terkait pengelolaan DAK Fisik dan Dana Desa baik penyaluran maupun penyerapan dana untuk tahun 2017 ini mengalami perubahan yang harus dicermati dan disikapi bersama agar terlaksana sesuai dengan aturan yang ada. Untuk itu jadikanlah sosialisasi FGD DAK dan Dana Desa sebagai ajang mendiskusikan dan menindaklanjuti tata cara pengelolaan DAK Fisik serta Dana Desa agar sesuai dengan aturan yang  berlaku.

Baca Juga :  Ciptakan Tertib Administrasi Kependudukan, Tim Gabungan Kelurahan Penatih Gelar Pendataan Penduduk Non Permanen

Lebih lanjut Rai Iswara menambahkan, segala sesuatu program kerja hendaknya harus disandarai dengan tiga hal, yakni para prebekel ini harus memahami dengan baik dan benar sandaran aturan secara jelas, dikarenakan aturan ini merupakan tiang penyangga utama didalam suksesnya suatu pelaksanaan. Yang kedua para prekebel harus memiliki perencanaan yang matang, dikarenakan perencaan yang matang sudah memiliki kesuksesan sebanyak 75%. Dan yang ketiga harus kuat didalam pendanaan serta Sumber daya manuisia (SDM), sebab SD ini harus terus ditingkatkan dan di kembangkan.

Sementara Plt. BPKAD Kota Denpasar I Made Widra mengatakan, kegiatan FGD kali ini dibagi menjadi dua katagori yakni sosialisasi pengelolaan dana desa dan pengelola DAK Fisik yang di ikuti oleh prebekel dan pedamping seperti admin dan tenaga ahli desa, yang total keseluruhan dikuti sebanyak 105 orang. (ays’/humas-dps/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News