Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Melalui parade pentas seni dan budaya di Gedung Mahajana Mandala, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Minggu (16/7/2017) malam, Polsek Selbar pun berupaya ikut menggemakan antinarkoba, tawuran, dan paham radikalisme di Kabupaten Tabanan.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Kadis Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji, Muspika Kecamatan Selbar, serta undangan lainnya termasuk Majelis Alit Desa Pakraman Kecamatan Selbar, para perbekel, bendesa adat, kelian adat dan kelian dinas, dan masyarakat setempat.

Kapolsek Selbar AKP I Wayan Suastika dalam sambutannya menyampaikan tentang isu-isu yang berkembang saat ini, yakni radikalisme di media sosial maupun di media elektronik. “Kepada para generasi muda yang sebagian menggunakan media internet maupun medsos agar lebih bijaksana dengan menyaring informasi yang ada. Mengingat banyak akun yang mengajak ke arah radikalisme,” ujarnya.

Suastika juga mengajak para remaja dan masyarakat agar jangan sampai terjerumus dengan hal-hal negatif. Termasuk permasalahan narkoba. “Peredaran narkoba sudah masuk ke desa-desa, sehingga kami harapkan kepada masyarakat di Selbar jangan sampai ada yang terlibat, baik sebagai pemakai maupun pengedar. Efek narkoba sangat merugikan, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Para orangtua agar bersama-sama mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus dengan narkoba,” tegasnya.

Baca Juga :  Bungan Desa Ke-46, Bupati Sanjaya Angkat Potensi Agrowisata di Desa Megati

Sementara Kadis Kebudayaan Tabanan menyebut pentas seni di Selbar ini berbeda dengan pentas seni yang pernah dilakukan di tempat lain. Pentas seni ini merupakan gagasan ketua DPRD Tabanan, yang dilaksanakan melalui Dinas Kebudaya Tabanan, dan dilaksanakan di wantilan-wantilan yang ada di desa-desa.

“Melalui kegiatan ini, juga akan mencari bibit seniman yang diberikan ksempatan untuk menampilkan karya seni, baik seni tari maupun seni musik,” ujar Supanji.

Sambutan Ketua DPRD Tabanan, I Ketut Suryadi, menyebut dalam kegiatan seni ini bekerja sama dengan kepolisian. “Saat ini berkembang paham radikalisme, sehingga penting memberikan imbauan kepada masyarakat tentang antiradikalisme, intoleransi, dan antinarkoba,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Boping itu mengatakan, kehadiran para perbekel se-Kecamatan Selbar sangat penting untuk dapat melihat potensi seni yang ada, serta permasalahan yang sedang berkembang saat ini. “Pentas seni saat ini tidak sekadar menampilkan seni, tetapi juga untuk melestarikan budaya, khususnya di Kabupaten Tabanan. Selama ini kita semua terjebak dalam rezim yang merugikan masyarakat, dan sekarang pemerintah kembali memperhatikan budaya yang merupakan jati diri Indonesia. Tumbuhkan kembali dengan memberikan kesempatan kepada sanggar-sanggar yang ada di Tabanan untuk tampil,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Tabanan Sambut Kedatangan Pangdam IX Udayana

Dia berharap, melalui kegiatan ini tidak hanya menampilkan kesenian, namun juga bisa memunculkan idealisme nasional, sehingga secara tidak langsung dapat menimbulkan kesadaran kepada masyarakat tentang arti persatuan. “Kepada para perbekel dan ormas agar bekerja sama dengan kepolisian untuk bersama-sama menangkal paham radikalisme, intoleransi, dan antinarkoba, serta pengawasan terhadap penduduk pendatang,” tegas Boping. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News