Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Sekitar 50 siswa SMA/SMK di Tabanan mengikuti Kemah Budaya 2017. Kegiatan tersebut diselenggarakan di areal Pura Luhur Srijong, Selemadeg, dan dibuka Asisten II Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, Minggu (30/7/2017) malam.

Wayan Miarsana dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Kemah Budaya 2017, yang secara konsisten hingga menginjak tahun ketujuh. “Adik-adik yang terpilih mengikuti program ini agar mengambil manfaat positif dari kegiatan ini. Peserta akan dididik menjadi pribadi yang disiplin, kreatif, dan inovatif. Manfaatkan kesempatan selama lima hari ini dalam penggemblengan diri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jajaran Pemkab Tabanan Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur Bangli

Penggagas kemah budaya yang juga Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, menyebut kemah budaya tahun ini mengangkat tema “Satu Bumi + Satu Jiwa”. Peserta akan mengikuti berbagai kegiatan, yang bertujuan untuk mengasah kreativitas. “Jaga disiplin. Ikuti petunjuk mentor, para alumni kemah budaya, serta pembina dari Sanggar Anak Angin,” kata Suryadi.

Para alumni kemah budaya, katanya, memiliki kreativitas beragam dan menonjol dalam beberapa bidang. Dia yakin jika hal serupa juga akan terjadi pada tahun ini. “Ada yang menonjol di sastra, musik, tari, atau seni rupa. Tapi kita berusaha untuk mengolaborasikan, sehingga peserta begitu selesai acara ini mampu memberikan suguhan karya yang orisinil dengan hasil olah kreativitas sendiri,” tandasnya.

Baca Juga :  Kadis Made Astika Komitmen Bangun Pendidikan, Olahraga dan Kepemudaan Secara Merata di Buleleng

Dengan mengikuti kemah budaya, tambahnya, para siswa bukan sedang dicetak sebagai seniman. Lebih dari itu, kegiatan tersebut juga menekankan memberikan bekal hidup untuk di kehidupan sehari-hari. “Apapun profesi kalian kelak, yang terpenting punya bekal hidup. Kalaupun jadi seniman, itu bonus,” pungkasnya.

Kemah budaya kali ini juga mendatangkan sejumlah mentor. Yang tidak pernah absen adalah Sawung Jabo dengan Sirkus Barok. Ada juga Ayu Weda, perupa Sujana Kenyem, dan seniman teater Putu Satria. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News