Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Wayan Gunawan menegaskan, jalur bina lingkungan terzonasi bukan berasaskan bagi jatah.

Siswa yang diterima, menurutnya ditentukan dari rute resmi yang ditentukan Disdikpora dan menggunakan patokan pada Google map untuk menentukan jarak dari rumah calon siswa ke sekolah yang dituju.

Penegasan itu disampaikan Kadisdikpora Wayan Gunawan, saat menerima sejumlah perbekel dan lurah di Kota Denpasar di Kantor Disdikpora Kota Denpasar,Selasa (27/6/2017).

Kehadiran perbekel dan lurah dipimpin Ketua Forum Komunikasi Perbekel/Lurah Kota Denpasar, Wayan Mirta tersebut bertujuan meminta penjelasan terkait Penerimaan peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2017/2018 SMP negeri Kota Denpasar, khususnya jalur bina lingkungan terzonasi.

Wayan Gunawan mengatakan, hasil PPDB SMP Negeri di Denpasar melalui jalur bina lingkungan terzonasi, telah diumumkan secara resmi, Selasa (20/6) malam. Dari 3.173 calon siswa yang mendaftar, hanya 380 calon siswa yang diterima di 12 SMP Negeri di Denpasar sesuai dengan kuota.

Pada jalur bina lingkungan terzonasi ini, masing-masing SMP negeri menerima 10 persen dari total kuota siswa yang diterima. Siswa yang diterima, menurutnya ditentukan dari rute resmi yang ditentukan Disdikpora dan menggunakan patokan pada Google map untuk menentukan jarak dari rumah calon siswa ke sekolah yang dituju.

Baca Juga :  Percepat Keuangan Daerah dan Inklusi, Wali Kota Jaya Negara Bersama OJK Luncurkan TPAKD

Jadi semua penerimaan siswa melalui jalur “istimewa” ini ditentukan melalui jarak rumah dengan sekolah melalui jalur resmi yakni sesuai dengan Google map. Selain menggunakan Google map, pihaknya juga mengerahkan tim untuk melakukan pengecekan kembali kebenaran jarak tersebut. Untuk itu masyarakat diharapkan agar tetap menghargai ketentuan yang berlaku.

Disisi lain, Wayan Gunawan mengharapkan masyarakat bersabar menunggu pengumuman resmi PPDB pada 1 Juli 2017. Diharapkan pula, masyarakat jangan memaksakan anaknya harus sekolah di negeri.

Di Denpasar, sekolah swasta sama mutu dan kualitasnya dengan sekolah negeri. Ini telah terbukti dari sekian prestasi akademik dan non akademik, malah yang paling mendominasi itu adalah siswa dari sekolah swasta.

Baca Juga :  Pertina Bali Maksimalkan Persiapan Menuju PON ke-21 dengan Latihan di Uzbekistan

Kehadiran para perbekel dan lurah diterima Kepala Dinas Dikpora Kota Denpasar, Wayan Gunawan, didampingi Sekretaris Dinas Dikpora Wayan Sukana serta para kepala bidang.

Ketua Forum Komunikasi Perbekel/Lurah Kota Denpasar, Wayan Mirta, menyampaikan penerapan jalur bina lingkungan terzonasi yang baru diterapkan berdasarkan aturan sesuai Permendikbud No. 17 tahun 2017 tentang PPDB, membuat para perbekel/lurah menjadi beban.

Dilanjutkan dia, meskipun dalam juknis PPDB telah dijelaskan kuota hanya 10 persen dengan sejumlah persyaratan. Di antaranya, jarak terdekat antara rumah dengan sekolah, umur yang lebih tua dan nilai ujian sekolah. Namun, masyarakat beranggapan perbekel/lurah memiliki “kesaktian” bisa memasukkan calon siswa baru di SMP negeri.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Korban Kebakaran di Kawasan Jalan Turi, Kelurahan Kesiman

‘’Kami apresiasi Disdikpora Kota Denpasar telah menerapkan PPDB online secara objektivitas, akuntabel, transparan dan tidak diskriminasi. Hanya saja, khusus jalur bina lingkungan terzonasi ini masih kurang sosialisasi kepada masyarakat,’’ ujarnya.

Karena itu, Wayan Mirta mewakili para perbekel/lurah meminta Disdikpora Denpasar pada pelaksanaan PPDB tahun depan mengikutsertakan para perbekel/lurah dalam menyosialisasikan pelaksanaan PPDB, khususnya jalur bina lingkungan terzonasi. Mengingat para perbekel/lurah menjadi ujung tombak di masyarakat.

Di samping itu, jalur bina lingkungan terzonasi ini perlu kajian lebih mendalam sehingga mewujudkan asas pendidikan yang berkeadilan sosial dan masyarakat semakin tercerdaskan. (tis/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News