Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Selama ini ada yang koar-koar bahwa bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa para pahlawan. Nyatanya, merawat makam para pahlawan pun tak peduli. Hal itulah yang kemudian menggugah Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf. Herwin Gunawan beserta anggotanya untuk melaksanakan kerja bakti membuat selokan dan mengecat pusara makam pahlawan di TMP Pancakatirta Tabanan, Selasa (23/5/2017).

“Semoga pemerintah daerah ataupun dinas sosial provinsi agar lebih peduli dengan jasa pahlawan. Mereka (pahlawan) itu tidak gila jabatan dan tidak gila harta. Mereka rela mati untuk kita, dan kenapa kita tidak mau merawat makam pahlawan ini,” tandas Letkol Herwin, seraya berharap agar pejabat yang bewenang mengurus makam pahlawan ini lebih peduli.

Baca Juga :  Apresiasi Kegiatan Masyarakat, Bupati Tabanan Hadiri Turnamen Ceki di Desa Tunjuk

Dia pun berkisah tentang pengorbanan para pahlawan. Dikatakan, lebih dari 360 tahun atau sekitar 3,5 abad kita dijajah Belanda, dan ditambah lagi 3,5 tahun dijajah Jepang. Para pejuang kesatria bangsa Indonesia berjuang sampai titik darah penghabisan mengorbankan harta benda dan jiwa raganya, demi mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Bayangkan, selama berabad-abad bangsa kita dijajah. Sudah berapa banyak nyawa yang dikorbankan untuk mencapai Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Para pahlawan berjuang tidak pernah memikirkan mau jadi apa, mau jabatan apa, atau mau jadi pejabat tinggi. Tapi mereka berjuang dengan tulus untuk merdeka, melepaskan bangsa ini dari penjajahan, sehingga anak-cucunya bisa bebas dari penjajahan dan bisa hidup dengan tenang,” bebernya.

Baca Juga :  Bupati Tabanan Hadiri Penyerahan LKPD Unaudited Kepada BPK RI Perwakilan Provinsi Bali

Kini, Indonesia telah merdeka. Kita, lanjutnya, anak-cucunya tinggal menikmati alam kemerdekaan yang telah diperoleh dari tetesan darah para pejuang. Mereka sudah gugur di medan perang, demi memperjuangkan kemerdekaan untuk kita sebagai anak-cucunya.

“Tapi, kenapa tempat peristirahatan mereka (pahlawan) tidak ada yang peduli dan merawat dengan baik. Mereka tidak minta jabatan atau harta. Di mana penghargaan kita kepada para pahlawan kusuma bangsa. Karena itu, saya mengajak dan mengetuk hati para pejabat dan pegawai pemerintahan yang menangani makam pahlawan ini agar lebih peduli dengan taman makam pahlawan ini,” tukasnya.

Baca Juga :  Nuanu Hadirkan Pameran Residensi Seni 'Adicitta Buana' Menampilkan Karya Delapan Seniman Indonesia

Dandim Tabanan itu kembali menegaskan bahwa para pahlawan pejuang itu tidak butuh apa-apa dari jerih payah dan pengorbanan mereka. Sebagai anak-cucu mereka, sebagai generasi penerus para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan ini, harus peduli dan menjaga makam pahlawan kusuma bangsa ini. “Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Bukan hanya dengan kata-kata, tapi juga harus dengan kepedulian yang nyata,” tegasnya. (ita/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News