Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tidak pernah berhenti mencetak prestasi. Tidak hanya berpretasi di bidang akademik, tidak sedikit mahasiswanya yang juga menjadi jawara dalam bidang non-akademik. Seperti Nover Sri Wahyuni dan Wenithoya Diantari, keduanya berhasil meraih juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat ASEAN.

Dalam kegiatan 1st ASEAN Islamic Dentistry Festival 2017 yang dilaksanakan pada 23-25 Februari 2017 di Universitas Islam Sultan Agung, Nover berhasil meraih juara 2 dan Wenithoya menyabet juara 3 cabang MTQ. Mereka merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG)UGM.

Baca Juga :  Teach4Hope Bersama Timedoor Academy Hadirkan Beasiswa Pelatihan Kerja Gratis Bidang IT di Denpasar

Lomba MTQ ini diikuti 11 peserta dari delapan perguruan tinggi di kawasan ASEAN. Bebebrapa diantaranya seperti USIM Malaysia, UGM, Universitas Jendral Sudirman, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Baiturrahman, dan Universitas Hasanuddin.

Wenithoya mengatakan dalam ajang tersebut setiap peserta berlomba membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad dan murottal yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca, seni baca, dan adab membaca menurut pedoman yang telah ditentukan. Masing-masing peserta bebas memilih surah yang akan dibawakan dalam lomba tersebut.

Baca Juga :  PLTS Tahap 1 Kapasitas 10 MW Sukses Dioperasikan, PLN Tunjukkan IKN Dilayani Energi Bersih

“Setiap peserta diberikan waktu tampil 6-7 menit. Saat itu saya membaca surah Ali Imran ayat 102-106, sedangkan Nover membaca surah Al Anfal ayat 1-6,” ungkapnya, Selasa (7/3/2017) di FKG UGM.

Meskipun pernah mengikuti lomba serupa, Wenithoya masih saja merasa gugup saat perlombaan. Terlebih berhadapan dengan peserta lain yang memiliki kualitas membaca Al Qur’an yang bagus.

“Grogi, soalnya sudah lama tidak ikut lomba MTQ. Butuh waktu agar nafas tetap stabil dihadapan juri dan audiens,” ungkapnya.

Tidak terbayang dalam benaknya akan mendapatkan juara dalam lomba tersebut. Pasalnya latihan hanya dijalani dalam waktu relatif singkat.

Baca Juga :  Pj Gubernur Mahendra Jaya Harap Satpol PP Kedepankan Nilai Humanis dan Persuasif

“Latihan kami lakukan di kos-kosan, tetapi juga tidak bisa maksimal karena takut mengganggu tetangga sekitar. Baru saat perjalanan ke Semarang latihan lagi di dalam mobil,”paparnya.

Mereka mengaku senang atas prestasi yang diperoleh. Keduanya berharap kedepan dapat menyumbangkan lebih banyak lagi prestasi dalam kejuaraan lainnya. (ika/humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News