BALIPORTALNEWS.COM – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan dana upakara sebesar Rp 500 juta kepada pengempon/peletan Pura Dalem Blambangan, Desa Adat Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Jumat (31/3/2017).
Dana ini untuk mendukung kegiatan karya mamungkah dan mapadudusan agung di pura tersebut. Selain menyerahkan dana, Bupati juga menandatangani prasasti dan sembahyang bersama. Hadir Kabid Dinas Kebudayaan, Camat Abiansemal Putu Ngr. Thomas Yuniarta beserta Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel dan Bendesa Adat Sibangkaja.
Bupati Giri Prasta menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi krama peletan Dalem Blambangan yang telah mampu melaksanakan pembangunan pura swkaligus karya yang tingkatannya cukup besar seperti memungkah dan mepedudusan agung ini.
Hal ini dinilai sangat sejalan dangan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya meningkatkan dan melestarikan seni, adat, agama dan budaya di Badung. Bupati mengakui masyarakat Badung lebih banyak menghabiskan waktunya di adat. Untuk itu Bupati bersama Wakil Bupati Badung didukung oleh anggota DPRD Badung berkomitmen untuk mendukung segala bentuk pembangunan di desa maupun desa adat, baik itu pembangunan di pura khayangan tiga, pura paibon termasuk upakara yang dilaksanakan di pura tersebut.
 Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh krama badung yang sudah melaksanakan rangkaian hari raya nyepi dan catur brata penyepian dengan baik dan aman. Hal ini tidak terlepas dari peranan semua pihak khususnya generasi muda yang sudah mampu berkreativitas melalui pembuatan dan parade ogoh-ogoh yang digelar masing-masing desa.
Sementara Pemucuk Karya I Made Yasa mengatakan, karya yang dilaksanakan di Pura Dalem Blambangan adalah Karya Mamungkah Madya, Mapadudusan Agung, Manawa Ratna, Mapadanan, Mepedagingan, Ngenteg Linggih lan Tawur Balik Sumpah Madya. Puncak karya akan dilaksanakan pada purnama kedasa, 11 April 2017 mendatang.
Karya ini digelar serangkaian telah selesainya perbaikan Pura Dalem Blambangan. Dudonan karya telah dimulai sejak 11 Pebruari dengan upacara matur puining, 16 Maret Negtegang, 31 Maret upacara ngingsah beras, ngwangun cili dateng, babuswi dan bagia agung, 6 April Mlaspas di Pura Beji, 8 April Tawur Balik Sumpah dan Mlaspas, 10 April Melasti dan 11 April Puncak Karya. Setelah puncak karya, ida bhatara nyejer selama tiga hari dan mesineb 14 April.
Ditambahkan, pembangunan pura ini diawali dari kondisi pura dalem blambangan yang dipugar 1947 sudah mengalami kerusakan. Pada tahun 2013 peletan krama menggelar paruman dan memutuskan untuk membangun semua pelinggih. Dari 16 pelinggih yang dibangun menghabiskan biaya sebesar Rp 900 juta.
Pembangunan ini mendapat dukungan dana dari pemerintah Pusat 50 juta, pemkab badung 75 juta dan DPRD Badung 150 juta, disamping dana punia serta dukungan dari koperasi dalem blambangan. Sudah selesai pembangunan, kembali krama merencanakan karya, dimana karya ini diperkirakan menghabiskan biaya kurang lebih Rp 1,2 M. Sumber dana awalnya dari peturunan 200 KK peletan masing-masing sebesar Rp 2 juta. (humas-bdg/bpn)
Pantau terus baliportalnews.com di :
- Like Fanpage Facebook : Bali Portal News
- Follow Twitter : @baliportalnews
- Follow Instagram : @baliportalnews
