BALIPORTALNEWS.COM – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan pembagian pendapatan atau pakpahan atas pengelolaan DTW Tanah Lot, di Wantilan Pura Pakendungan, Tanah Lot, Kediri, Kamis (2/3/2017). Atas nama Pemkab Tabanan, Bupati Eka pun mengapresiasi kinerja dan dedikasi seluruh jajaran manajemen opersional DTW Tanah Lot.
Selain itu, lanjutnya, juga dukungan dari seluruh masyarakat Beraban dan Kecamatan Kediri, sehingga DTW Tanah Lot berkembang pesat, dan mampu jadi sumber pendapatan bersama di sektor pariwisata dalam membangun Kabupaten Tabanan.
“Target dari menteri pariwisata adalah delapan juta wisatawan untuk Bali. Saya bilang yang empat juta Tabanan yang suport. Artinya, ini suatu hal yang perlu disyukuri. Tanpa ditarget, kita sudah melibihi target,” ujarnya.
Sementara pakpahan atas pengelolaan DTW Tanah Lot kali ini kepada Pemkab Tabanan, Pura Luhur Sad Kahyangan Tanah Lot, pura-pura terkait di kawasan DTW Tanah Lot, juga kepada seluruh desa pakraman se-Kecamatan Kediri, yakni 23 desa adat.
Bupati Eka berharap agar bantuan tersebut bermanfaat. Pelestarian adat dan budaya bisa bersama masyarakat menjaga lingkungan dengan konsep keseimbangan yang harus selalu dijaga. “Saya tidak mau kalau Tanah Lot ke depan tidak seperti yang sekarang. Sekarang kan sudah indah, tertata dengan baik, dan penataan harus terus dilakukan. Kita harus tertib dalam menata kawasan. Ini kawasan suci, jadi tidak boleh aneh-aneh dan harus betul-betul ditegakkan,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, menurut dia, di Tanah Lot juga akan menerapkan e-ticketing. Ini harus segera, tidak lagi menunggu terlalu lama, karena DPRD juga sudah mengharapkan ini bisa terealisasi. “Rancangan sudah dibentuk, tinggal pelaksanaan yang harus dikawal, sehingga bisa tepat waktu,” tukasnya.
Dalam acara tersebut, dihadiri Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Kediri, ketua Majelis Alit Kecamatan Kediri, ketua PHDI Kediri, serta desa pakraman se-Kecamatan Kediri. (ita/bpn)
