Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Menjamurnya pedagang daging ayam potong yang membuka lapak dipinggir jalan umum membawa dampak pada tingkat kesehatan masyarakat dan tingkat kwalitas daging tersebut. Sehingga Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra minta kepada Camat Se-Kota Denpasar, lurah/prebekel bersama lembaga desa adat serta perangkat daerah terkait Pemkot Denpasar untuk menindak tegas pedagang daging ayam potong yang berjualan dipinggir jalan.

“Lakukan program sinergi dengan perangkat daerah terkait untuk melakukan pengawasan dan mengambil langkah-langkah tindakan tegas kepada pedagang daging ayam potong yang berjualan dipinggir jalan yang berpengaruh pada kwalitas daging serta juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat,” ujar Walikota Rai Mantra, Senin (13/2/2017) saat melaksanakan Road Show Festival Pasar Rakyat bertempat di dua lokasi yakni Pasar Sangging Kelurahan Tonja dan pasar Agung Desa Peninjoan, Kecamatan Denpasar Utara.

Baca Juga :  Jaga Laju Inflasi Jelang Idul Fitri 1445H, Wawali Arya Wibawa Tinjau Pasar Murah di Masjid Al Furqon

Sembari meninjau keberadaan Pasar Sangging, Walikota Rai Mantra lebih lanjut mengatakan pihaknya tidak melarang masyarakat untuk berjualan, namun berjualan pada tempat-tempat yang telah ditentukan. Seperti pedagang daging wajib berjualan didalam pasar rakyat, yang tak terlepas dari pengawasan kwalitas daging yang dapat dilakukan secara berkesinambungan lembaga terkait di pasar rakyat. Rai Mantra juga mengkhawatirkan jika pedagang daging ayam potong berjualan diluar pasar rakyat sangat berdampak buruk pada kwalitas daging, serta berpengaruh pada tingkat kesehatan masyarakat.

“Jika berjualan diluar pasar siapa yang akan mengontrol kwalitas daging ?, tentu ini menjadi kewenanagan Camat melibatkan perangkat terkait Pemkot Denpasar untuk mengambil langkah tindakan tegas kepada para pedagang,” ujar Rai Mantra, sembari mengatakan langkah antisipasi dan tindakan tegas kepada para pedagang daging ayam potong dipinggir jalan telah dilakukan Kelurahan Renon.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Safari Kesehatan dan Donor Darah Serangkaian HUT Tagana Denpasar

Kehadiran Walikota Rai Mantra juga didampigi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Made Mertajaya, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Forum Pengelola Pasar Desa Kota Denpasar, serta perangkat daerah terkait Pemkot Denpasar. Keberadaan Pasar Sangging yang berada dikawasan perumahan memiliki 24 toko dan 24 los sangat sedikit minat pedagang untuk berjualan dipasar tersbut.

Saat ini Pasar Sangging memiliki 17 pedagang aktif meliputi pedagang canang, 1 pedagang daging babi, dan 1 pedagang daging ayam. Tentu ini menjadi perahatian Rai Mantra yang mengajak Desa Adat Tonja, Camat Denpasat Utara, Lurah Tonja dan pengelola Pasar Sangging untuk mengambil langkah-langkah peningkatan eksistensi pasar. Seperti pemberian insentif kepada para pedagang dapat dilakukan, serta program lainnya yang dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berjualan, serta akan dibarengi dengan program melakukan penataan dikawasan Pasar Sangging.

Baca Juga :  Usung Tema Saguna Prawerthi, Festival Beraban Tahun 2024 Kembali Digelar

Sementara Made Mertajaya mengatakan kegiatan Festival Pasar Rakyat Kota Denpasar dilanjutkan dengan kegiatan Road Show. Road Show kali ini memilih pasar-pasar Rakyat di empat kecamatan yang perlu terus dilakukan evalusi program sinergi dalam peningkatan eksistensi pasar rakyat.

“Usai penilaian festival dilanjutkan dengan Road Show di pasar rakyat, dengan kehadiran Walikota Rai Mantra bersama-sama masyarakat dalam meningkatkan program pemberdayaan pasar rakyat serta Revitalisasi Pasar Rakyat,” ujarnya. (pur/humasdps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News