Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta jajarannya menggelar rapat dengan Bupati Bangli dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bangli untuk membuat rencana hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka pemulihan situasi daerah yang terkena bencana alam di Bangli.

Rapat yang digelar di Ruang Rapat Gubernur Bali, Jumat (17/2/2017) pagi tersebut dihadiri oleh instansi terkait kebencanaan serta perangkat desa yang terkena bencana.

Bangli memang menjadi daerah yang terkena dampak bencana cukup parah beberapa waktu lalu khususnya di Desa Songan. Untuk itu, Gubernur Pastika yang sudah terjun ke lapangan pada hari Selasa (14/2/2017) lalu, berinisiatif menggelar rapat untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Setelah tindakan-tindakan tanggap darurat, sekarang kita sampai pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata Pastika. Ia meminta penanganan pasca bencana ini bisa dilakukan secepatnya mengingat korban saat ini masih dalam pengungsian.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Persoalan relokasi warga yang terkena bencana menjadi salah satu perhatian pada rapat ini. Sebanyak 23 rumah yang dihuni 25 KK di Dusun Bantas rusak terkena longsor. Dua diantaranya hilang sedangkan tiga rusak berat.

Gubernur meminta agar warga dipindahkan untuk mencegah resiko bencana yang sama terulang kembali. Sesuai aspirasi warga yang disampaikan perbekel, warga berharap bisa menempati lokasi hutan pura jati yang saat ini menjadi tempat pengungsian.

Namun menurut Kadis Kehutanan Provinsi Bali, IGN Wiranatha perlu ada lahan penukar. Untuk itu Gubernur mengusulkan lahan yang sekarang terkena longsor sebagai lahan penukar. Bupati Bangli Made Gianyar memastikan akan menindaklanjuti usulan ini sesuai dengan kewenangannya.

Selain persoalan relokasi, penanganan infrastruktur seperti jalan rusak menjadi perhatian. Terkait hal ini, Kadis PU Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi memastikan jalan provinsi akan diperbaiki segera setelah cuaca mendukung. Kalaksa BPBD Dewa Made Indra mengatakan sesuai perkiraan BMKG puncak musim hujan masih akan terjadi sampai akhir Februari. Selain itu Dewa Indra juga memastikan untuk logistik pengungsi yang saat ini cukup bahkan berlebih.

Sementara itu Bupati Bangli Made Gianyar mengatakan masa tanggap darurat di Kabupaten Bangli sudah berakhir kemarin. Namun mengingat penanganan pasca bencana yang membutuhkan dana besar, pihaknya meminta agar pemerintah provinsi dan pemerintah pusat membantu sesuai kewenangannya.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Rapat penanganan bencana juga dihadiri Kepala Bappeda Provinsi Bali I Putu Astawa, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten serta perwakilan Balai Pelaksana Jalan Nasional VIII. (humasbali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News