BALIPORTALNEWS.COMGubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan apresiasi atas dipilihnya Bali menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 dan Festival Internasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia  (IPSI).

Menurutnya pencak silat merupakan salah satu kebudayaan indonesia yang harus dilestarikan terlebih bisa dikenalkan kepada dunia melalui olahraga.  Demikian terungkap dalam sambutan Gubernur Pastika yang dibacakam oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat Pembukaan Kejuaraan Dunia Pencak Silat Ke-17 dan Festival Internasional 2016 serta Musyawarah IPSI ke-14 di GOR Lila Bhuana,  Denpasar pada Sabtu (03/12/2016).

Lebih lanjut,Pastika juga berharap dipilihnya Bali sebagai tuan rumah even Pencak Silat tersebut, akan semakin menambah promosi bali pada dunia bahwa bali tidak hanya dikenal sebagai daerah pariwisata  tetapi juga sangat baik sebagai tempat penyelenggaraan  even olahraga.  Untuk itu,  Ia berharap kedepannya  kesempatan tersebut bisa membawa bali sebagai sport  tourism destination,  sehingga dapat menjadi andalan bagi Bali dalam menambah pendapatan  untuk kesejahteraan  masyarakat.

Disamping itu,  ia juga mengajak para peserta pencak silat yang datang dari berbagai negara untuk meluangkan waktu berkeliling Bali dan melihat keindahan panorama alam,  seni bidaya adat istiadat dan kehidupan masyarakat Bali yang unik dan telah dikenal oleh masyarakat internasional.  Pastika juga berharap agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan para peserta serta dewan juri dapat menciptakan pertandingan yang sportif sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

Baca Juga :  Porsenijar Badung 2024 Resmi Ditutup, Disdikpora Siapkan Atlet untuk Porjar Bali

Sementara itu,  Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi yang sekaligus membuka acara tersebut mengatakan bahwa untuk menjadikam ajang pencak silat masuk dalam ajang olimpiade tidaklah mudah.  Memerlukan sebuah perjuangan yang cukup panjang  agar pencak silat dapat masuk di olimpiade dunia mendatang.  

“Semoga pada olimpiade nanti pencaksilat sudah bisa dimasukkan maka ini harus kita kawal bersama,  karena butuh 70 negara yang harus terlibat dan memiliki atlet silat,” ujarnya. 

 Ia juga mengatakan bahwa Pencak silat saat ini mulai  dikenal dibeberapa negara dunia  seperti halnya olahraga beladiri lainnya.  Hal tersebut juga bagian dari usaha diplomasi budaya yang dilakukan oleh Indonesia melalui industri perfilman indonesia salah satu contohnya adalah film The Raid yang sudah dikenal di seluruh dunia. 

Oleh karena dengan semangat dan usaha bersama untuk melestarikan pencak silat,  maka cita-cita bangsa Indonesia untuk membawa pencak silat ke ajang olimpiade akan segera terwujud.

Lebih jauh,  Presiden Persilat Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan betapa bangganya seni silat sudah ada di 40 negara.  Bahkan kegiatan kejuaraan ini hampir setiap tahun digelar dan jumlah negara yang terlibat terus bertambah.  

“Harapan kami seluruh peserta tiap tahunnya terus bertambah,  dan untul para peserta yang hadir saat ini,  saya berpesan agar tetap mengingat bahwa kita semua saudara jadi ciptakanlah pertandingan yang sportif dan mengedepankan nilai budaya silat.  Saya juga mengajak para peserta untuk menikmati keindahan dan kedamaian pulau Bali ini”, katanya.

Baca Juga :  Pabrik Baterai Honda dan LG Energy Solution Targetkan Mulai Beroperasi Pada Akhir Tahun 2024

Sedangkan terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut,  Ketua Panitia Acara Edhy Prabowo,  mengatakan kejuaraan tersebut diikuti oleh 533 atlet  dan official yang akan berlangsung sampai tanggal 9 Deamber 2016 nanti.  Para atlet yang berasal dari 40 negara tersebut akan bersaing dalam 25 kategori,  yaitu 18 cabang tanding dan 7 cabang tunggal. 

Selain itu, kegiatan tersebut akan dirangkaikan dengan  Musyawarah Nasional Pencak Silat ke-13 dan Festival Pencak silat.  Ia berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan memberikan kontribusi positif bagi prestasi olahraga khususnya bagi Indonesia.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Gubernur Kalimantan Selatan,  Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali,  Danrem 163 Wirastya,  Ketua Umum KONI Provinsi Bali,  Ketua Umum IPSI Provinsi Bali,  SKPD Provinsi Bali serta Duta Besar dari berbagai negara sahabat. (humasprovbali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News