BALIPORTALNEWS.COMBertepatan dengan Rahina Wraspati Pon Wuku UyeSasih Kelima, Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra menghadiri upacara Karya Melaspas lan Mecaru Wraspati Kalpa serangkaian telah selesainya pembangunan Wantilan “Sewaka Prema” Desa Pakraman Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis (24/11/2016) di Renon.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra berkesempatan melakukan penandatanganan prasasti yang disaksikan oleh warga Desa setempat. Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Camat Denpasar Selatan, A.A Gede Risnawan, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Budiarta, Bendesa Desa Pakraman Renon, I Made Sutama, serta Tokoh Masyarakat dan para Jro Mangku se- Desa Renon.

Ketua Panitia Upacara, I Made Sadita mengatakan pembangunan wantilan ini sudah dimulai pada bulan Mei Tahun 2015 dan wantilan ini sendiri sudah selesai pada tanggal 28 Oktober 2016. Sejatinya pembangunan wantilan ini dibagi menjadi dua tahapan, pada tahapan pertama dimulai pada bulan Mei sampai dengan bulan Desember Tahun 2015. Kemudian pada tahap kedua dimulai pada bulan Juli dan berakhir pada bulan Nopember 2016, untuk biaya menghabiskan dana 3 Milyar lebih.

Dimana dana ini menurut Sadita diperoleh dari bantuan Pemerintah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, swadaya Desa Pakramaan Renon, serta dari donator lainnya. Lebih lanjut Sandita mengatakan, untuk spesifikasi bangunan wantilan mempunyai panjang 30 meter, lebar16 meter yang dilengkapi dengan gudang, dapur, tempat berhias untuk penari, toilet, parkir, taman, serta dilengkapi 2 buah patung jegeg bagus disektor depan wantilan.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Sampaikan LKPJ TA. 2023 di Hadapan Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar

Upacara melaspas lan mecaru ini dipuput oleh Ida Pedanda Nabe Putra Bajing dari Geriya Tegal Jingga Lebah Desa Sumerta dengan sarana pecaruan jempong asu serta bebangkit. “Kata Sewaka Prema sendiri berasal dari kata Sewaka yang berarti pelayanan, sedangkan Prema berarti tulus iklas atau kasih sayang, jadi Sewaka Prema dapat diartikan pelayanan yang tulus iklas dan kasih sayang,” kata Sadita.

Hal senada dikatakan oleh Bendesa Desa Pakraman Renon, I Made Sutama bahwa sejatinya Sewaka Prema itu berarti memberikan pelayanan yang tulus iklas. Dimana tujuan dari dibangunnya wantilan ini merupakan aspirasi dari seluruh warga Desa Pakraman Renon, yang mana setiap piodalan di Pura Dalem lan Khayangan serta acara keagamaan lainnya, agar wantilan ini bisa difungsikan sebagai tempat peristirahatan atau tempat berteduh dan tempat kreatifitas masyarakat lainnya, sementara tatkala ada upacara yang sedang berlangsung, terlebih sekarang ini musim hujan.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Hadiri Pengukuhan Bendesa Adat Sanur Periode 2024-2029

“Semoga dengan adanya wantilan ini masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik terlebih lagi pada bulan Desember mendatang akan diselenggarakan pentas seni dan budaya. Dimana ajang tersebut sebagai wadah untuk menyalurkan kreatifitas para generasi muda Renon agar terhindar dari prilaku yang tidak terpuji,” kata Sutama. (ngurah/humasdps/bpn) 

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News