Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Untuk mengantisipasi terjadinya kematian ibu dan anak harus dilakukan proteksi secara dini terhadap ibu hamil, dengan memeriksakan dirinya secara berkala minimal 4 kali selama trimester kehamilannya.

“Angka kematian Ibu dan Anak di Indonesia cukup tinggi antara 20-30%, ini perlu disikapi bersama bagaimana cara pencegahannya,’’ ujar Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Ayu Pastika saat membuka acara Pertemuan TP PKK Kab/Kota dan Ketua POKJA IV kab/kota terkait upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Badan Diklat Provinsi Bali, Selasa (30/8/2016).

Lebih lanjut Ayu Pastika juga menekankan peran pemerintah khususnya melalui Dinas Kesehatan kabupaten/kota dalam melakukan sosialisasi terhadap hal tersebut. Disamping itu, peran Tim Penggerak PKK yang terdapat pada masing-masing wilayah di Bali, juga harus terlibat dalam membantu tenaga kesehatan terutama yang di puskesmas dan posyandu agar bisa memberikan pelayanan pemeriksaan pada semua ibu hamil di wilayahnya.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2015, jumlah ibu hamil sebanyak 70.000 orang, dari jumlah tersbeut yang datang ke pelayanan kesehatan sebanyak 98,4%, sisanya 1,6% tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini dikarenakan, banyak masyarakat yang tidak mau datang bahkan tidak mengetahui bahwa kehamilan tersebut harus diperiksanakan secara rutin.

Baca Juga :  Astra Motor Bali Berikan Surprise Paket Lebaran dan Service Gratis Kepada Konsumen setia Honda 

Ayu Pastika melihat meski para bidan desa telah melaksanakan program kunjungan rumah untuk ibu hamil, namun sejumlah kendala masih terjadi terutama kesulitan menjangkau masyarakat yang berada pada wilayah pelosok, ilmu pengetahuan kesehatannya masih minim dan lebih memilih cara-cara tradisional atau dukun. “Inilah yang perlu kita bantu di kesehatan dengan menggerakan kader-kader pada kelompok Dasa Wisma dan bapak/Ibu TP PKK di wilayah masing-masing sehingga ibu hamil di seluruh Bali mendapat pelayanan kesehatan”, pungkasnya.

Ia sangat berharap dengan peran aktif para kader TP PKK dapat terus mendukung pelayanan kesehatan masyarakat khusunya para ibu hamil.

Baca Juga :  Pertamina Jamin Pasokan Avtur Aman di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Siap Hadapi Liburan Sekolah

“Para kader mempunya peran strategis dalam mengawal pembangunan terutama bagi peninkatan kualitas sumber daya manusia dalam menciptakan generasi emas yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia demi mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Bali Mandara),” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara pertemuan I Wayan Widia, melaporkan bahwa acara pertemuan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan komitmen TP PKK se-Bali dalam mencegah angka kematian ibu dan anak di Provinsi Bali. Pertemuan yang diikuti 58 peserta terdiri dari TP PKK kabupaten/kota, Ketua Pokja IV dan seorang penanggung jawab promosi Kesehatan masing-masing kab/kota.

Baca Juga :  Dishub Denpasar Antisipasi Arus Balik Lebaran, Pastikan Kelancaran Pintu Masuk Hingga Pelabuhan Laut Pengumpan Lokal

Materi disampaikan Kasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Direktorat Kesehatan Masyarakat, Kementrian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News