BALIPORTALNEWS.COM – Pemberitaan di media tentang Elin Meliana, balita yatim piatu berumur 3,5 tahun dengan kondisi kesehatan buruk karena sebagian tubuhnya penuh luka koreng direspon cepat Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Secara khusus orang nomor dua di Pemprov Bali ini mengutus tim Humas Pemprov serta Staf Wakil Gubernur Bali untuk menyerahkan bantuan sementara ketempat tinggalnya, sebuah tempat kos di Banjar Sari, Bajera, Selemadeg, Tabanan, Kamis (4/8/2016).

Pada saat ditemui, Elin Meliana, tinggal bersama neneknya Sapurah (50) dan Kakeknya Ali Munah (50). Keduanya menuturkan bahwa, semenjak kedua orang tua Elin meninggal (alm. Siti Jumiati dan alm. Gede Muliasa), balita malang tersebut menjadi susah makan dan sangat rewel sehingga membuat badannya semakin kurus.

Baca Juga :  Pemkab Tabanan Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024

Elin sempat diperiksakan ke Puskesmas setempat, serta sempat mendapatkan pengobatan di rumah sakit sekitar selama delapan hari dengan menggunakan JKBM. Dokter yang merawatnya menyarankan  untuk melakukan kontrol rutin ke rumah sakit. Namun karena tidak ada yang mengantarkan serta keterbatasan biaya upaya pengobantannya tidak maskimal.

Pasangan suami istri tersebut hanya bekerja sebagai tenaga serabutan dengan berpenghasilan Rp 20 ribu per hari yang hanya cukup untuk biaya makan, sehingga kontrol ke rumah sakit tidak bisa dilakukan. “Kami hanya bisa pasrah melihat kondisi cucu kami yang semakin hari semakin buruk ini, karena biaya hidup juga kami kesusahan,” ujar nenek paruh baya tersebut dengan hati lirih.

Baca Juga :  Yongki Perdana Luncurkan Dua Varian Parfume dengan Harga Terjangkau

Ia berharap, pemerintah maupun orang dermawan bisa membantu meringkankan beban yang diderita oleh Elin, sehingga Elin dapat kembali bermain seperti balita lain di usianya.

Tim pada kesempatan itu yang juga didampingi oleh Kelihan Dinas Banjar Sari, I Nengah Sukarsa  menyalurkan bantuan sementara berupa uang tunai dan beras 50 kg guna meringankan beban kehidupan  Elin  Meliana serta kakek neneknya.  Sedangkan untuk bantuan selanjutnya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan SKPD terkait.

Gerakan responsif Pemprov Bali ini juga diharapkan dapat menggerakan kepedulian sosial masyarakat mampu terhadap sesama yang membutuhkan.(r/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News