BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Pemandangan kontras terlihat menjelang perayaan HUT ke-384 Kota Amlapura tahun 2024 ini. Mendekati perayaan hari ulang tahun pada 22 Juni, wajah kota Gumi Lahar tampak sedikit lusuh. Trotoar yang biasanya penuh warna kini terlihat lusuh dan rusak di beberapa titik, seperti di Jalan Diponegoro dan Letualit, Amlapura.
Setiap tahun menjelang perayaan HUT kota, perawatan dan pengecatan ulang trotoar serta pagar jembatan biasanya dilakukan untuk memperindah kota. Namun, karena keterbatasan anggaran, tahun ini Dinas PUPR Karangasem tidak melakukan pemeliharaan dan pengecatan trotoar di seputar Kota Amlapura.
“Biasanya kita cat ulang menjelang perayaan HUT Kota, tapi tahun ini karena keterbatasan anggaran kita tidak bisa lakukan itu. Pengecatan biasanya dianggarkan melalui pemeliharaan rutin, tapi karena saat ini anggarannya terbatas, kita prioritaskan untuk menangani hal yang lebih vital seperti jalan yang amblas dan penambalan lubang,” kata Kepala Dinas PUPR-Perkim Karangasem, Wedasmara, Jumat (21/6/2024).
Wedasmara juga mengakui adanya kerusakan pada beberapa titik trotoar di ruas jalan tersebut. Penyebab kerusakan salah satunya adalah akar pohon perindang yang menyumbat saluran air di bawahnya. Saat hujan turun, sampah yang terbawa aliran air tersangkut pada akar pohon, membuat air meluap dan merusak trotoar.
“Untuk trotoar yang rusak karena berada di jalur provinsi, maka kewenangannya ada di provinsi. Pak bupati juga sudah menginstruksikan kami untuk membuat proposal ke provinsi agar bisa diperbaiki,” imbuh Wedasmara.(st/bpn)
