Punia
Bakti Penganyar Buleleng Punia Senilai Rp100 Juta ke Pura Lumajang. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Piodalan Panca Wali Krama Pura Mandara Giri Semeru Agung disambut suka cita oleh umat Hindu se-Indonesia, Bakti Penganyar dari masing-masing wilayah pun tangkil ke pura yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu. Dari wilayah paling utara Pulau Bali, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa memimpin jajaran Bakti Penganyar yang tangkil pada Senin (22/7/2024).

Ratusan orang Bakti Penganyar Kabupaten Buleleng bertolak dari Kota Singaraja sejak kemarin pagi menggunakan 5 unit bus. Terdiri dari perangkat daerah, BUMD, dan tokoh masyarakat. 10 jam perjalanan pun dilalui dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti.

Baca Juga :  Paket Sugawa-Suardana Ditargetkan Bisa Raup 60 Persen Suara di Pilkada Buleleng 

Setelah istirahat semalam, persembahyangan bersama dilaksanakan pada pagi hari, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Karang Ngenjung dari Gria Gede Keniten Ngenjung Selat Duda, Kabupaten Karangasem.

Membuka persembahyangan bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Pemerintah Kabupaten Buleleng Nyonya Dewi Suyasa ngaturang ayah bersama jajarannya membawakan Tari Rejang Renteng.

Selain tangkil dan melakukan persembahyangan bersama, Bakti Penganyar Kabupaten Buleleng juga menyerahkan punia senilai Rp100 juta berupa banten, sarana upakara, dll kepada Pura Mandara Giri Semeru yang diterima oleh Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Lumajang Teguh Widodo.

Sekadar informasi, Upacara Piodalan Panca Wali Krama ini diadakan setiap 10 tahun sekali, serangkaian juga dengan upacara Upacara Tawur Agung Labuh Gentuh, dan Pengusaban. Pelaksanaannya telah dilakukan sejak tanggal 8 Mei lalu, hingga diakhiri pada tanggal 4 Agustus 2024.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News