Pasar Murah
Jelang Kuningan dan Nyepi, Masyarakat Kembali Penuhi Pasar Murah. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Menjelang Hari Raya Kuningan dan Nyepi, Pemerintah Kabupaten Buleleng kembali menyelenggarakan kegiatan  Gelar Pangan Lokal dan Gerakan Pangan Murah. Kali ini, kegiatan pasar murah dipusatkan di Pelabuhan Tua Buleleng, Jumat (7/3/2024). Sembako menjadi komoditas yang laris diserbu masyarakat.

Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyampaikan, Gelar Pangan Lokal dan Gerakan Pangan Murah kembali diadakan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya menjelang Hari Raya Kuningan dan Nyepi. Terlebih, akan diikuti oleh dimulainya bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri. Jadi, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan. Sehingga bisa meringankan beban masyarakat yang kebutuhannya relatif bertambah dalam menyambut hari raya.

Baca Juga :  Buka Mobile IP Clinic 2024, Sekda Dewa Indra Dorong Layanan Pencatatan Kekayaan Intelektual Jemput Bola ke Masyarakat

“Saya minta nanti mungkin bisa seminggu sekali. Atau sesuai kebutuhan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Lihadnyana menyampaikan, bahwa sesuai pemanyauannya beberapa komoditas pokok dijual dengan harga relatif lebih murah di kegiatan ini. Terlebih, harga beras dan bawang merah saat ini cenderung menurun. Namun, yang perlu menjadi perhatian ialah cabai merah besar. Hal tersebut dikarenakan cabai hanya bisa diproduksi pada dataran tinggi. Disaat jumlah produksi menurun, kebutuhan meningkat menjelang hari raya.

“Oleh karena itu perlu semacam terobosan adopsi teknologi. Bagaimana kita memproduksi cabai merah besar pada musim hujan. Sehingga jangan sampai ada alasan turun produksi karena musim,” paparnya.

Pemerintah daerah bertanggungjawab melakukan upaya-upaya ekstra untuk mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan. Untuk cabai, salah satu yang dilakukan Pemkab Buleleng ialah menanam cabai serentak serta mengikutsertaan penggunaan teknologi dalam pengelolaannya. Demikian, ke depan harga cabai tidak selalu naik setiap tahunnya. Pemerintah tidak hanya wajib memantau namun juga memastikan masyarakat bisa menjangkau komoditas yang dibutuhkan.

Baca Juga :  JNE Terima Penghargaan Tebar Sejuta Al Quran dari Baitul Maal Hidayatullah

“Mudah-mudahan ke depan ini semakin turun. Pemerintah harus hadir, paling tidak melakukan intervensi, Dalam bentuk subsidi, ataupun mekanisme yang lain,” kata Lihadnyana.

Terkait ketersediaan stok beras, Lihadnyana menyatakan, sejauh ini masih tersedia dengan jumlah yang cukup. Ia berharap, pedagang tidak menggunakan momen ini untuk mencari keuntungan berlebih. Sedangkan, pemerintah akan terus menyuplai beras bersubsidi untuk kepentingan masyarakat umum.

Pelaksanaan pasar murah mendapatkan apresiasai dari masyarakat. Salah satunya, Kadek Jana yang datang untuk membeli beras lokal. Dirinya mengaku, bahwa harga beras sak ukuran 5kg yang dibelinya lebih murah dibandingkan harga pasaran. Ia merasa terbantu dengan adanya pasar murah yang menjual komoditas pokok dengan harga relatif lebih murah dibandingkan harga di pasar.

Baca Juga :  Kinerja Dunia Usaha Bali Tetap Kuat Meskipun Sedikit Menurun di Triwulan I 2024

“Saya cari beras. Ini Harga 70. Disini lebih murah. Saya merasa terbantu. Terima kasih sekali kepada pemerintah Kabupaten Buleleng kegiatan ini membantu disaat sekarang bahan pokok sedang naik.” ungkapnya.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News