BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung secara resmi membuka Festival Bulan Bahasa Bali VI Kabupaten Badung 2024 dengan tema ‘Jana Kerthi-Dharma Sadhu Nuraga’.
Festival ini dibuka oleh Wakil Bupati Badung diwakilkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Badung, I Nyoman Sujendra bertempat di Jaba Pura Lingga Bhuana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Jumat (2/2/2024).
Tujuan dari kegiatan ini untuk melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali yang terdapat pada pustaka suci, sebagai sumber ilmu, pengetahuan dan sejarah kepada anak-anak, generasi muda dan Masyarakat di Kabupaten Badung.
Kegiatan ini berlangsung selama lima hari dari 2-6 Februari 2024 di area Jaba Pura Lingga Bhuana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala. Adapaun beberapa kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya lomba menulis aksara Bali Tingkat SD, menulis lontar tingkat SMP, membaca lontar usia 19-23 tahun, bercerita dengan menggunakan bahasa Bali untuk PKK, pidato pengurus adat, debat bahasa bali tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Badung, dan juga dilaksanakannya mengetik akasara Bali di Komputer/Laptop, seminar Bahasa Bali. Kegiatan ini diikuti 124 peserta dari sejumlah Desa yang ada di Kabupaten Badung.
Disuguhkan pula dengan seni hiburan panggung apresiasi sastra seperti Drama Gong ‘Ketemu Ring Tampaksiring’ oleh Sanggar Seni Mudra Petang. Dramatari Uttara Komunitas Seni Budang Bading Badung, Bondres Inovatif STI Bali, Celekontong Mas. Serta adanya pameran seperti, pameran lontar, buku bahasa Bali koleksi Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Pameran usada, pengobatan gratis dari Gotra Pangusada Bali dan pameran kerajinan tradisional Bali yang membuat festival tahun 2024 ini diharapkan menjadi sangat meriah.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung diwakili Kepala Bidang Sejarah Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ni Nyoman Indrawati menjelaskan, lomba-lomba ini nanti akan menjadi Duta Badung yang akan menuju ke Bulan Bahasa Bali tingkat Provinsi Bali tahun 2024 yang diselenggarakan pada 19-20 Februari 2024.
“Kami berharap semakin banyak generasi muda yang terlibat didalamnya, baik peserta lomba, peserta festival, seminar dan juga terlibat dalam pameran-pameran. Pameran ini juga tidak berfokus pada aksara Bali ada juga kreativitas dari generasi muda kita, dari aksara Bali, dari sastra Bali mereka juga bisa berkreativitas. Seperti contoh seniman yang mengambil tradisi tapi mereka memanfaatkan teknologi IT mereka bisa mengembangkan seni tradisi yang kita miliki menjadi lebih dikenal di kalangan masyarakat luas ataupun mancanegara,” tambahnya.
Sementara, Wakil Bupati Badung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda badung, I Nyoman Sujendra berharap tahun depan tetap melaksanakan kegiatan Bulan Bahasa ini, bila perlu masing-masing Desa Adat melakukan pelestarian.
“Yang saya amati, apa yang ada lokal jenius di sana akan kita angkat untuk dijadikan sudut pelestarian. Apalagi gempuran budaya kita saat ini sangat luar biasa. Dengan adanya teknologi anak-anak kitab paling tidak ada wadah untuk melakukan pelestarian, misalnya di desa adat ada pesraman itu digerakan yang positif untuk pelestarian budaya, dan pemerintah Kabupaten Badung pasti akan mendukung kegiatan tersebut,” ucapnya.
Pembukaan Festival tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Badung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda badung, I Nyoman Sujendra, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung diwakili Kepala Bidang Sejarah Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ni Nyoman Indrawati, DPRD Kabupaten Badung diwakili Ketua Komisi IV, Made Suwardana, Ketua Widya Sabha Kabupaten Badung diwakili Sekretaris I Made Widana, Majelis Desa Adat Kabupaten Badung diwakili, Wayan Rencana.(adv/bpn)
