Tari Bali
Festival Tari Bali VII di Jembrana Diramaikan Ratusan Penari Anak-anak. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba membuka secara resmi Festival Tari Bali VII dengan tema ‘Harmoni Dalam Keberagaman’ di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Minggu (28/1/2024).

Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya tersebut diikuti oleh ratusan penari yang mayoritas anak-anak yang berasal dari Sanggar Tari Bali Pradnya Swari.

Menariknya tidak hanya anak-anak normal secara fisik yang menari tarian Bali, juga anak-anak difabel sangat fasih dalam menarikan tarian Bali.

Hal tersebut mengundang decak kagum dari para penonton yang hadir, bahkan apresiasi datang dari orang nomor satu di Jembrana yakni Bupati I Nengah Tamba yang didampingi Ny. Candrawati Tamba berserta Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto serta tamu undangan lainnya.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Hadiri Lomba Penjor dan Ngelawar STT Se-Desa Dangin Puri Kangin

“Saya sangat mengapresiasi Sanggar Tari Bali Pradnya Swari khususnya kepada ownernya langsung Ibu Kadek Astini dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Jembrana yang unggul khususnya dalam bidang seni. Karena kita pahami bersama bahwa yang menjadi penopang Bali selain agama dan adat, yaitu seni budaya itu sendiri. Dan hal itu sudah dilakukan oleh Sanggar Tari Bali Pradnya Swari,” ungkapnya.

Terkhusus kepada anak-anak difabel, Bupati Tamba juga mengungkapkan rasa  bangga atas suguhan penampilan yang luar biasa. Ia menyebut bahwa hal tersebut bisa menjadi contoh untuk anak-anak sebaya mereka.

Baca Juga :  Kunjungi IKM di Jembrana, Pj Ketua Dekranasda Bali Motivasi Para Perajin Agar Terus Berinovasi

“Ini adalah contoh yang luar biasa, anak difabel/berkebutuhan khusus mampu menari tarian bali dengan sangat baik. Jadi ruang kreativitas tidak memberi batas untuk mereka,” jelasnya.

Di sisi lain, Owner Sanggar Tari Bali Pradnya Swari, Ni Kadek Astini mengatakan mengajar anak dengan kondisi normal dan difabel sama-sama sulit, karena mengajarkan tari dari dasar. Namun dia mengaku sudah memiliki strategi tersendiri. Misalnya jika anak tuli maka kuncinya ada pada komunikasi.

“Mengajarkan tari untuk anak-anak difabel merupakan kepuasan tersendiri. Beberapa even telah kami kami gelar agar anak-anak difabel ini bisa tampil. Kemudian setiap ada even kami coba rangkul semua difabel yang punya potensi di seni tari, kemudian pentas-pentas kecil juga sering,” ucapnya.

Baca Juga :  Dibuka Antari Jaya Negara, Libatkan Dua Narasumber TP PKK dan WHDI Denpasar Gelar Pelatihan Tata Rias dan Sanggul Bali

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati I Nengah Tamba beserta jajaran yang telah memberi ruang ekspresi para kreator atau pelaku seni dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Jembrana khususnya Sanggar Tari Bali Pradnya Swari.

“Matur suksma (terima kasih) Pak Bupati, yang tiada henti selalu memberi dukungan dan support kepada kami, hal itu terbukti dalam setiap event yang digelar pemerintahan, kami selalu dilibatkan. Karena sekali lagi ini sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam pelestarian seni budaya yang ada di Jembrana,” tutupnya.(ang/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News