BALIPORTALNEWS.COM, BULELENGÂ – Nasib apes menimpa seorang pengendara motor asal Banjar Dinas Mekarsari, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng bernama Putu Erdi Ariawan (29). Sebab niat hati berhenti untuk menghindari ranting pohon dirinya malah tertabrak pick up dari belakang di Kilometer 74 Jalan Singaraja – Gilimanuk tepatnya di Wilayah Banjar Dinas Sumberbatok, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Jumat (17/11/2023) sekitar pukul 04.30 WITA.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan semua berawal dari Putu Erdi yang menaiki sepeda motor Yamaha Vixion nopol DK-2223-UT datang dari arah barat menuju ke timur. Setibanya di lokasi kejadian korban berhenti lantaran ada ranting pohon yang menutupi sebagian jalan.
Namun sialnya disaat bersamaan datang sebuah mobil pick up bernopol DK-8037-FT dikemudikan Ahkam Musadik (36) asal Desa Loloan Timur, Kecamatan/Kabupaten Jembrana. Seketika pick up yang diduga pada saat itu sedang melaju dengan kencang langsung menyambar sepeda motor korban. Sehingga kecelakaan lalulintas tidak terhindarkan.
“Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena kelalaian dari pengendara mobil pick up yang tidak melihat situasi arus lalulintas dan melaju dengan kecepatan tinggi hingga tidak dapat mengendalikan mobilnya,” ungkap Kapolsek Gerokgak Kompol Gusti Nyoman Sudarsana.
Akibat hantaman keras dari belakang oleh mobil pick up, korban Erdi mengalami luka parah pada bagian betis kanan, mengeluarkan darah dari mulut dan hidung, dan Cidera Kepala Berat (CKB). Meski begitu korban sempat dilarikan ke Puskesmas II Gerokgak, namun sesampainya di rumah sakit korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban sempat dibawa ke Puskesmas oleh warga yang mengetahui peristiwa lakalantas tersebut, namun sampai di Puskesmas tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia. Sedangkan sopir pick dalam kondisi sehat,” imbunya.
Kini kecelakaan lalulintas melibatkan pick up dan sepeda motor ini masih ditangani Unit Lantas Polsek Gerokgak. Sementara kerugian materiil diperkirakan mencapai angka Rp1 jutaan.
“Kasus ini masih kami tangani, sementara olah TKP juga sudah dan sudah ada dua saksi yang kami periksa dalam kejadian ini. Tapi kami masih perlu mendalami lagi,” tandas Kompol Nyoman.(dar/bpn)