Dongeng Bahasa Bali
Sagung Antari Jaya Negara Sebut Dongeng Bahasa Bali Sebagai Langkah Pengembangan Imajinasi Anak. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara terlibat langsung dalam kegiatan mendongeng Bahasa Bali bersama siswa SD Negeri 14 Dangin Puri yang disiarkan di Radio Publik Kota Denpasar (RPKD), pada Selasa (10/10/2023). Kegiatan ini dinilai positif dalam pengembangan daya pikir dan imajinasi anak.

Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara dalam kesempatan itu mengungkapkan, banyak metode pembelajaran dan pengajaran menyenangkan, terutama mengenai budaya dan Bahasa Bali yang dapat diberikan kepada anak-anak. Salah satunya adalah lewat Mesatua Bali (Dongeng Bahasa Bali).

Baca Juga :  PPDB SMP Negeri Denpasar 2024: Daya Tampung Berkurang, Empat Jalur Pendaftaran Tetap Digunakan

Dikatakannya, Mesatua Bali hendaknya menjadi salah satu langkah implementasi Pembelajaran Bahasa Bali sekaligus pelestarian budaya Bali. Sehingga sejak dini anak-anak telah mengetahui bahasa Bali sebagai warisan bahasa daerah.

“Kegiatan mendongeng Bahasa Bali (Mesatua Bali) saat ini bisa dijadikan salah satu langkah implementasi Pembelajaran Bahasa Bali sekaligus pelestarian budaya Bali,” ujarnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana saat dikonfirmasi menyebutkan, program Mesatua Bali ini merupakan langkah merealisasi komitmen penerapan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang berkonsentrasi pada pelestarian sastra Bali. Program ini merupakan program kolaborasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar dan juga jajaran Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali.

“Program Mesatua Bali lewat radio ini diharapkan akan memberikan inspirasi untuk memicu kreativitas bagi para orang tua dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak,” katanya.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024

Mendongeng sendiri, lanjut Dewa Sudarsana memiliki banyak manfaat. Misalnya, mengembangkan kemampuan bebicara anak, mengembangkan daya sosialisasi anak. Sehingga selain mengenal bahasa daerah, juga dapat membiasakan anak-anak dalam berkomunikasi yang dapat membentuk kekuatan mental.

“Tentu mendongeng ini memiliki banyak manfaat, terutama adalah sarana komunikasi anak dengan oangtuanya, atau antara pendidik dengan peserta didiknya,” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News