BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Dinilai mampu membranding digitalisasi dengan baik dari segi akses pelayanan publik, pemasaran, pariwisata hingga kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melakukan Studi Komparasi terkait strategi optimalisasi pelaksanaan City Branding melalui media cetak dan digital serta transformasi digital untuk peningkatan pelayananan kesehatan di Kabupaten Buleleng.
Rombongan Studi Tiru Pemkab Sleman yang dipimpin langsung oleh Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo beserta rombongannya itu diterima langsung oleh Plt. Asisten I Setda Buleleng, Putu Karuna mewakili Penjabat (Pj) Bupati Buleleng di Gedung PLUT Singaraja, Selasa (5/9/2023).
Putu Karuna ditemui usai menerima kunjungan mengungkapkan sangat menyambut baik kunjungan dari Pemkab Sleman, dimana ini bisa dijadikan kesempatan dalam bertukar pikiran terkait kekurangan dan kelebihan di masing-masing daerah.
Dijelaskan olehnya, bahwa sebagai wujud transparansi kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah menerapkan sistem transaksi digital berbasis keuangan, pelayanan kesehatan, pelayanan publik, pemasaran produk UMKM, hingga promosi pariwisata. Dimana akses digitalisasi ini menjadi salah satu pelayanan publik untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan ditunjang internet gratis di masing-masing desa.
Melalui sistem digitalisasi itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng mampu membranding digitalisasi dengan baik dengan memanfaatkan website dan media sosial maupun bantuan dari awak media lainnya. Sehingga pelayanan publik menjadi cepat, mudah dan transparan.
“Jadi apa yang dianggap menjadi kelebihan disini oleh Pemkab Sleman agar nantinya bisa diterapkan, begitu juga sebaliknya,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sleman, Hj. Kustini Sri Purnomo mengatakan maksud dah tujuan dari kunjungan hari ini tiada lain ingin studi tiru bagaimana perkembangan digitalisasi branding dan kesehatan di Kabupaten Buleleng yang dimana mempunyai topografi nyegara gunung tapi pelayanan dan akses digitalisasinya sangat baik.
“Kalau di daerah kami kan agak datar ya sedangkan di Buleleng banyak pegunungan namum akses perkembangan digitalisasinya sangat baik. Itu yang kami ingin pelajari disini,” tegasnya.
Sri Purnomo menjelaskan ada beberapa aspek penting dalam kunjungannya hari ini, diantaranya strategi dalam mengemas event pariwasata, pelayanan rumah sakit berbasis kesehatan dalam genggaman dan juga pelayanan digitalisasi dengan masyarakat.
“Kita akan berusaha ilmu yang kita dapatkan disini bisa diterapkan di Kabupaten Sleman. Itu menjadi tujuan dan tantangan kami,” pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi yang sebelumnya di adakan pemaparan dari Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng terkait strategi branding di Kabupaten Buleleng melalui media cetak dan digital serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Buleleng terkait City Branding Kesehatan di Buleleng.(adv/bpn)
