Kekerasan Seksual Pada Anak
K3S Kota Denpasar Gelar Webinar Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial Kota Denpasar menggelar Webinar Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman dengan menyasar pemangku kepentingan ini dibuka langsung Ketua K3S Kota Denpasar, Ny, Sagung Antari Jaya Negara secara virtual pada Selasa (15/8/2023).

Dikemas serius tapi santai, pelaksanaan kegiatan ini turut menghadirkan tiga narasumber utama. Yakni Pisikolog UPTD PPA Kota Denpasar, Zeta Dangkua, Pendamping Rehsos Kementrian Sosial RI, Ni Luh Novayanti dan IPEMI Provinsi Bali, Hary Pradiksa.

Baca Juga :  Tahun 2024, Distan Denpasar Targetkan Vaksinasi Rabies Sasar 73.975 HPR

Dalam sambutanya, Ketua K3S Kota Denpasar, Ny, Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, anak merupakan anugerah tuhan dan generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dirawat demi bangsa yang lebih bermartabat di masa yang akan datang. Karenannya, pertumbuhan anak harus terpenuhi secara fisik, namun tidak kalah penting juga harus disertakan pengawasan terhadap kemajuan anak dalam hal karakter dan pengetahuannya tentang dunia yang dari hari ke hari semakin kompleks. Sehingga, peranan keluarga serta lingkungan terdekat sangat penting untuk proses pemenuhan hak dan perlindungan anak untuk tidak menjadi korban kekerasan.

“Mari kita bersama-sama saling menguatkan satu sama lain melalui spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk menjaga, mengawasi anak-anak kita semua agar mendapatkan kehidupan sebagai anak indonesiayang terlindungi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kapenrem 163/Wira Satya Mendorong Peran Positif Media Massa dalam Pembangunan Demokrasi

Sementara, Kadis Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan, pelaksanaan webinar ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta pemahaman bagi pemangku kepentingan. Hal ini utamanya guna mencegah kekerasan seksual pada anak. Mengingat, kemajuan teknologi dan komunikasi saat ini mewajibkan pengawasan yang ketat guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi wahana edukasi dan saling bertukar pendapat dalam mendukung Pemerintah Kota Denpasar mencegah terjadinya tindak kekerasan pada anak,” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News