BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Universitas Udayana (Unud) melalui Biro Kemahasiswaan menyelenggarakan Sosialisasi Capaian IKU 2 Melalui Program Bina Desa Merdeka Belajar Kampus Merdeka bertempat di Ruang Aula Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar, Selasa (25/7/2023). Kegiatan ini diikuti oleh para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Koordinator Program Studi S1, Para Dosen Pembimbing, dan mahasiswa dengan narasumber Ketua Unit MBKM Unud, Dr. I Ketut Sardiana.
Ketua Unit Pengembangan Karakter dan Pengabdian Masyarakat (UPKP) Universitas Udayana, Ir. I Nyoman Budiastra, M.Kes., dalam laporannya menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini dalam rangka untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan merdeka belajar kampus merdeka sesuai dengan Permendikbud nomor 3 tahun 2020 berkaitan dengan merdeka belajar yang mana didalamnya ada 9 kegiatan yang dicanangkan dan salah satunya adalah membangun desa. Dimana dalam kegiatan membangun desa ini beberapa kegiatan telah dilaksanakan terkait dengan KKNT dan juga oleh BKM kegiatan hibah Bina Desa.
Kegiatan ini juga untuk menindaklanjuti program PPK Ormawa yang merupakan kegiatan prestasi yang juga kita wadahi dimana dari beberapa Ormawa yang belum beruntung didanai melalui sosialisasi ini kita arahkan pada kegiatan bina desa untuk memberikan kesempatan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di desa. Disamping itu juga diundang mahasiswa dari masing-masing program studi yang ada di Unud untuk juga bisa terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat berupa bina desa yang juga membantu mecapai 20 persen yang ditargetkan Kementerian dalam capaian IKU salah satunya IKU 2.
“Dalam kegiatan ini harapan kami semoga yang hadir bisa menindaklanjuti dari agenda kegiatan yang kita laksanakan ini yaitu adalah proposal bina desa,” ujar Ketua UPKP.
Narasumber diharapkan memberikan materi yang detail terkait program bina desa dan juga konversinya untuk mendukung kegiatan MBKM.
Sementara Wakil Rektor Prof. Ngakan Putu Gede Suardana pada sambutannya menyampaikan kegiatan ini sangat penting karena merupakan salah satu bagian dari pencapaian IKU 2 kita. IKU 2 ini adalah terkait dengan jumlah mahasiswa yang melaksanakan kegiatan sebanyak 20 SKS di luar kampus atau jumlah mahasiswa berprestasi minimal ditingkat nasional.
Jadi ada 2 indikator di IKU 2 ini untuk pencapaiannya. Tentu kita tidak bisa hanya mengandalkan MBKM yang flagship seperti magang MSIB, WMK dan sebagainya yang dari Kementerian, maka dari itu kita di Unud membuat MBKM Mandiri untuk mencapai itu. Capaian 20 persen ini juga sangat berat, dimana setiap tahun sudah mengalami peningkatan tetapi masih dibawah 20 persen.
“Kita berharap tahun 2023 ini kita bisa mencapai atau tercapai 20 persen, terlewati 20 persen, tentu dengan begini, MBKM Mandiri ini yang kita tingkatkan karena flagship sangat terbatas dan kompetisinya juga sangat ketat,” ujar Prof. Ngakan.
MBKM Mandiri ini kita dorong salah satunya adalah Bina Desa, kemudian ada mitigasi bencana, KKN Tematik dan juga riset merdeka dengan pendanaan dari LPPM dan kegiatan lainnya yang bisa diakui sebagai studi independen. Pada kegiatan ini tidak terbatas untuk yang PPK Ormawa tetapi juga diberikan kesempatan kepada mahasiswa lainnya Untuk itu diharapkan peserta yang hadir dapat mendengarkan penjelasan dari narasumber terkait program MBKM mandiri ini. (unud.ac.id/bpn)
