Rumah Berdaya
Sekda Alit Wiradana Hadiri Prosesi Mulang Dasar Renovasi Rumah Berdaya Denpasar. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri sekaligus melakukan prosesi Mulang Dasar atau peletakan batu pertama renovasi rehabilitasi Rumah Berdaya Denpasar, Jalan Raya Sesetan, Senin (3/7/2023) pagi.

Upacara yang bertepatan dengan hari  Purnama Sasih Kasa ini juga, menandai dimulainya proses renovasi rehabilitasi Rumah Berdaya Denpasar, sebuah tempat rehabilitasi psikososial Orang Dengan Skizofrenia (ODS) di bawah naungan Dinas Sosial Pemerintah Kota Denpasar itu.

Sekda Alit Wiradana menyebut proses renovasi rehabilitasi tempat tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian Pemerintah Kota Denpasar bagi para pasien Orang dengan Skizofrenia (ODS) agar bisa kembali pulih sehingga, dapat diberdayakan untuk ikut membangun kehidupan masyarakat.

“Hari ini diawali dengan prosesi ini, kita akan mengawali proses renovasi dan rehabilitasi Rumah Berdaya ini. Semoga pembangunan ini akan berjalan lancar, sehingga keberadaan Rumah Berdaya di Kota Denpasar akan terus bisa membawa manfaat bagi para pasien ODS,” ungkap Sekda Alit Wiradana.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pengerjaan Perataan Lahan Stockpile Mertasari 

Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty  menjelaskan, proses rehabilitasi dan renovasi Rumah Berdaya ini akan dikerjakan oleh CV. Nedeng Sari dengan nilai kontrak sebesar Rp863.796.800, dan direncanakan  selesai pada 10 November 2023.

“Estimasi selesai proses renovasi ini adalah 10 November 2023. Kita berharap nantinya setelah selasai direnovasi, Rumah Berdaya akan terus mampu memfasilitasi ODS untuk mendapatkan rehabilitasi psikososial. Hal ini ditujukan agar ODS nantinya bisa pulih, mandiri serta produktif, ” katanya.

Laxmy Saraswaty juga menambahkan, total penyandang disabilitas mental di Kota Denpasar saat ini berjumlah 484 orang. Dan sebanyak 92 orang ODS pernah mendapatkan rehabilitasi di Rumah Berdaya ini.

“Di sini (Rumah Berdaya), kami juga melakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) dan serta mengajak ODS untuk produktif. Yakni salah satunya dengan memproduksi dupa herbal, mengemas dupa, menyablon dan juga membuat VCO,” terang Laxmy Saraswaty lagi.

Untuk diketahui, Rumah Berdaya didirikan pada 3 September 2016 atas kerja sama Dinas Sosial Kota Denpasar dengan beberapa komunitas yang peduli dengan penyakit gangguan mental, seperti Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Simpul Bali dan organisasi Ketemu Project.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News