pemilu 2024
Kombes Pol. Satake Bayu, Kabid Humas Polda Bali. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dalam upaya meminimalisir penyebaran berita bohong (Hoaks) dan Kampanye Hitam jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, Kepolisian Daerah (Polda) Bali melalui Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) meningkatkan giat patroli siber untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Pol. Satake Bayu dihadapan para awak media saat pelaksanaan giat temu netizen ‘Cerdas Bersama Netizen Kita sukseskan Pemikihan Umum Serentak Tahun 2024’ yang berlangsung di Quest Hotel, Mahendradatta, Denpasar, pada Selasa (23/5/2023).

Dalam keteranganya ia menjelaskan, Pemilu yang akan digelar pada 14 februari 2024 mendatang, untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, yang dilanjutkan dengan Pemilu anggota DPR RI, DPD RI, serta DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan patroli siber meminimalisir adanya kemungkinan terjadi Cyber Crime hingga penyebaran Hoaks untuk menghasilkan kondisi Kamtibmas yang lebih stabil.

“Menjelang pemilu 2024 masyarakat perlu waspada akan kehadiran berita hoaks dan propaganda yang umumnya beredar di media sosial (Medsos), hoaks sangat berbahaya karena bisa menyesatkan pikiran masyarakat dan memicu gesekan hingga bisa menimbulkan kerusuhan, oleh karena itu penyebaran hoaks harus dicegah agar pemilu berlangsung aman dan damai,” jelasnya.

Baca Juga :  LPD Geriana Kangin Disatroni Maling, Dua Komputer Lenyap, Uang Ratusan Juta Dalam Brangkas Selamat

Sementara itu, AKP Andi Prasetio, Kanit III Subdit V Ditreskirmsus Polda Bali yang dalam acara tersebut menjadi narasumber utama menyebut, hoaks dan kampanye hitam merupakan ancaman serius didunia maya karena konten Hoaks atapun kampanye hitam sangat cepat mempengaruhi emosi masyarakat, begitu juga dengan konten provokatif yang bertujuan melawan program-program pemerintah.

“Maraknya Hoaks, kampanye hitam dan konten provokatif jelang Pemilu 2024 wajib kita lawan, masyarkat harus semakin waspada dalam menyaring berita di internet, salah satu program pemerintah yang terancam Hoaks adalah kesuksesan Pemilu 2024,” tegasnya.

Baca Juga :  De Gadjah: Bali Berpotensi Miliki Satu Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Selanjutnya dijelaskan, masyarakat wajib untuk mewaspadai penyebaran Hoaks di medsos karena bisa berpotensi mengobarkan permusuhan, provokator akan sengaja membuat Hoaks dan Propaganda dengan tujuan agar rakyat Indonesia terpecah-belah sesuai dengan keinginan mereka.

“Ditreskrimsus akan melakukan antisipasi terkait penyebaran Hoaks jelang Pemilu serentak 2024. Upaya utama kami adalah Tindakan Preemtif dan Persuasif Dengan Menyampaikan Sosialisasi dan Edukasi Kepada Seluruh Lapisan Masyarakat Agar Bijak Menggunakan Medsos,” ungkapnya.

Dalam hal ini, Polda Bali terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, Polri tidak bisa bekerja sendiri sehingga diharapkan kerjasama dari Netizen dan rekan-rekan Media yang memiliki peran penting dalam memberikan sosialisasi dan edukasi, promosi dan wawasan global kepada masyarakat, Polda Bali mengajak Netizen dan rekan Media untuk bekerjasama menciptakan kondisi aman dan kondusif ditengah masyarakat terutama berkaitan dengan Pemilu serentak 2024. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News