Ngenteg Linggih
Karya Ngenteg Linggih Pura Ratu Mas Sakti. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Karya puncak Ngenteg Linggih yang dilaksanakan oleh Puri Ageng Mengwi pasca rampungnya proyek pemugaran Ratu Mas Sakti, Seseh, Mengwi, Badung, pada Rabu (24/5/2023) yang dihadiri oleh ratusan masyarakat serta keluarga besar Puri Ageng Mengwi berlangsung sakral dan sarat makna.

Dalam kesempatannya, Pelingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung kepada Jurnalis Baliportalnews.com mengatakan, Puncak Karya yang berlangsung pada Rabu (24/5/2023), Buda Kliwon Sinta dipuput langsung oleh Ida Pedanda Putra Sidemen dari Griya Sidemen Gulingan Mengwi dan Ida Pedanda Gede Jelantik Santacita dari Griya Jadi Tabanan.

Baca Juga :  Puncak Arus Balik Tanggal 14 April 2024, Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Berjalan dengan Lancar

“Pura Luhur Ratu Mas Sakti sangat erat kaitannya dengan pemereman Ratu Mas. Dulu sempat di pugar (renovasi, red) pada 1980an tapi sebatas parsial lah. Jadi saya liat bersama dengan tenaga arsitek akhirnya mengambil suatu keputusan, bahwa yang paling penting bagaimana kita bisa memugar. Karena bagaimanapun juga, ini tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.

Karya Agung Ngeteg Linggih digelar oleh Pasemetonan Puri Ageng Mengwi atau Asta Puri yakni, Puri Ageng Mengwi, Puri Gede Abiansemal, Puri Anyar Sedang, Puri Selat, Puri Kamasan Sibang, Sading, Sempidi, Puri Mayun, Puri Kapal Muncan, Puri Kapal Kaleran, Puri Banyuning, bersama Desa Adat Seseh.

Baca Juga :  Wujud Sradha Bhakti, Pemkab Tabanan Laksanakan Bhakti Penganyar Di Pura Agung Besakih Warsa 2024

“Kepercayaan kami, Ida Betara yang berstana Pura ini merupakan keturunan dari Raja Mengwi yang ditempatkan di Blambangan. Keberadaanya diyakini akan membawa berkah bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

Sementara itu, Bendesa Adat Seseh, I Wayan Bawa, SH., menambahkan, proyek renovasi dan pemugaran berlangsung sejak 18 Juli 2022 yang seluruh biayanya ditanggung keluarga besar Puri Ageng Mengwi. Ada sebanyak tujuh pelinggih terdiri dari satu buah meru tumpang 11, dua gedong alit, dua paruman, satu pepelik, serta satu bale gong yang direnovasi sejak Juli 2022.

Baca Juga :  Sekda Kota Denpasar Hadiri Pujawali di Pura Swagina Taman Sari

“Kami rasa bakti kepada beliau, dan atas wara nugraha beliau masyarkat adat bisa diberikan rejeki yang melimpah. Untuk itu kami di Desa Adat berkolaborasi untuk menggelar Karya Agung ini agar dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News