BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Mengoptimalkan pelaksanaan tugas Polri dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Polres Tabanan melaksanakan Pelatihan Polisi RW/Banjar/Lingkungan, di Gedung Mandala Mathika Subak Sanggulan, Senin (22/5/2023). Kegiatan tersebut sebagai implementasi pelaksanaan program “Quick Wins Presisi”.
Kegiatan pelatihan tersebut dibuka oleh Direktur Binmas Polda Bali, Kombes Pol. Arsdo Ever P. Simatupang, S.I.K., S.H., didampingi Kapolres Tabanan, AKBP Leo Dedy Defretes, S.H., S.I.K., M.H. Hadir pula Kasubdit Bin. Polmas Dit. Binmas Polda Bali, Wakapolres Tabanan, pejabat utama Polres Tabanan, perwira, dan brigadir Polres Tabanan yang tersprint sebagai Polisi RW/Banjar/Lingkungan. Turut hadir Ketua MDA Kabupaten Tabanan dan perwakilan Camat Tabanan.
Kapolres Tabanan dalam pembukaan kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Direktur Binmas Polda Bali dalam pelantikan Polisi Banjar di Tabanan.
“Hal ini sekaligus ucapan syukur atas nikmat yang Tuhan berikan,” ujar AKBP Leo.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk dan komitmen dalam menjaga harkamtibmas.
“Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional, kami jadikan sebagai momen dalam mengobarkan semangat Pancasila untuk membentuk organisasi polisi menjadi lebih baik,” tegasnya.
Kapolres Tabanan itu juga memaparkan tentang situasional wilayah Kabupaten Tabanan, baik secara geografis maupun karakteristik masyarakat Tabanan. Paparan terkait dengan program-program dan terobosan-terobosan Kapolres Tabanan dalam menciptakan harkamtibmas di wilayah Tabanan.
“Kesiapan Polres Tabanan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, dengan melibatkan satkam yang telah terbentuk sebagai mitra Polri dalam menjaga kamtibmas wilayah Tabanan khususnya. Servant leadership sebagai panduan dan motivasi dalam memimpin suatu organisasi. Adapun jumlah personel yang ditugaskan sebagai polisi banjar sebanyak 398 orang,” jelas Leo.
Sementara Dir. Binmas Polda Bali dalam arahannya menyampaikan, bahwa tujuan dalam kegiatan pembentukan Polisi RW sama halnya dengan kegiatan pembentukan polmas. Setiap anggota polmas dituntut dan wajib bisa melaksanakan komunikasi dengan baik, koordinasi, dan kolaborasi. Dalam konteks penyelesaian permasalahan diharapkan selalu melakukan koordinasi dengan baik.
“Jadikan masyarakat sebagai mitra Polri dalam menciptakan harkamtibmas. Kemitraan Polri dengan masyarakat akan jadi tolak ukur dalam keberhasilan Polri untuk mengemban tugas polmas. Bangun sinergitas dan kolaborasi dengan masyarakat, dengan mengedepankan kualitas maupun kuantitas di masyarakat, agar polmas lebih terwujud,” tandas Kombes Arsdo Ever.(ita/bpn)
