Pj Bupati Lihadnyana
Penjabat Bupati Buleleng Inginkan Wanita Terlibat Nyata Dalam Pembangunan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menginginkan kaum wanita terlibat nyata dalam pembangunan. Khususnya di Kabupaten Buleleng.

“Banyak wanita hebat yang ada. Banyak pejabat wanita. Lalu diwadahi dengan adanya Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Buleleng ini,” ujarnya saat ditemui usai mengukukuhkan pengurus GOW Kabupaten Buleleng periode 2023-2028 di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Sabtu (20/5/2023).

Lihadnyana menjelaskan melihat demografi jumlah wanita yang lebih banyak dari pria, peran wanita menjadi sangat penting. Khususnya dalam pembangunan di Kabupaten Buleleng. Wadah ataupun organisasi strategis yang menaungi wanita diperlukan untuk bisa berperan dan ikut bersama-sama membangun Kabupaten Buleleng. Apalagi ada banyak organisasi wanita atau gerakan-gerakan wanita selama ini di Buleleng. GOW ini untuk mewadahi organisasi-organisasi wanita tersebut menjadi satu.

“Sehingga bisa memperkuat lagi dalam hal memberikan kontribusi untuk percepatan pembangunan Buleleng. Untuk program jangka pendek dan jangka panjang nanti pengurus yang menyusun sesuai dengan AD ART,” jelasnya.

Baca Juga :  Damkar Buleleng Gelar Pelatihan Pencegahan Bahaya Kebakaran

Selain diajak berpartisipasi dalam pembangunan, modal utama dari seorang wanita adalah kesederhanaan. Penjabat Bupati yang juga Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini mengajak seluruh wanita khususnya dalam GOW untuk hidup sederhana. Tidak menjalani hidup yang mewah. Juga tidak melakukan aksi pamer kekayaan jika memang memiliki lebih.

“Kan lebih baik hidup biasa, sederhana. Kesederhanaan juga menjadi sebuah contoh bagi masyarakat lainnya,” ucap Lihadnyana.

Sementara itu, Ketua GOW Buleleng periode 2023-2028, Ida Ayu Wardhany mengaku telah memiliki program dalam rangka turut serta dalam pembangunan. Salah satunya adalah terlibat dalam penanganan kasus stunting di Kabupaten Buleleng dengan program Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Program ini akan mengajak seluruh organisasi yang tergabung dalam GOW untuk menjadikan anak-anak stunting sebagai anak asuh.

“Dengan begini menjadi lebih riil. Kita akan asuh sampai tuntas dan sembuh dari stunting. BAAS juga menjadi program jangka panjang kita,” kata dia.

Dirinya menambahkan, pola asuh anak menjadi prioritas selanjutnya. Program-program sosialisasi mengenai pola asuh anak akan gencar dilakukan. Termasuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak, remaja dan wanita. Koordinasi dilakukan dengan Kejaksaan Negeri dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng untuk melakukan pencegahan tersebut.

“Itu yang akan kami lakukan dalam kepengurusan GOW,” imbuh Wardhany.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News