SiLPa
Optimalkan Pelayanan Publik, Pemkab Tabanan Launching Aplikasi "SILPa". Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Komitmen mewujudkan optimalisasi di semua lini pelayanan untuk masyarakat, Pemkab Tabanan menghadirkan Aplikasi Sistem Layanan Pajak (SILPa) dan BPHTB online. Nampak, Aplikasi SILPa ini diluncurkan secara resmi oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM, pada Rabu (1/3/2023) bertempat di ruang pelayanan BPHTB dan PBB Bakeuda Tabanan.

Peluncuran secara resmi Aplikasi dengan konsep digital ini disambut bangga Bupati Sanjaya, sebab Kabupaten Tabanan dapat meluncurkan sebuah aplikasi yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPRD Tabanan, para Pejabat Pembuat Akta Tanah, Kepala BPN dan Kepala BPD cabang Tabanan, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Dengan peluncuran aplikasi berbasis digital ini, Bupati Sanjaya meyakini mampu memberikan keuntungan bagi para wajib pajak ataupun masyarakat, karena tidak lagi terdapat banyak alur layanan. Dimana sebelum adanya SILPa terdapat sekitar 8 alur layanan yang membutuhkan proses panjang, namun dengan adanya SILPa hanya diperlukan 5 alur layanan yang cukup singkat.

“Tentu saya sangat mengapresiasi diluncurkannya aplikasi ini, sebab melalui aplikasi ini saya berharap dapat mempermudah dan mempercepat layanan kepada wajib pajak dan masyarakat dengan teknologi digital. Sistem digitalisasi ini kita sudah tunggu-tunggu dari sejauh hari karena ini merupakan amanah dari semua pihak,” tegas Sanjaya dalam sambutannya saat itu.

Baca Juga :  Bupati Tabanan Ikuti Rangkaian Persembahyangan Tawur Agung Kesanga di Pura Catus Pata Kota Tabanan

Semenjak dilantik menjadi Bupati Tabanan, Sanjaya mempunyai keinginan bahwa Pemkab Tabanan melayani masyarakat dengan amanah. Dimana memasuki era digitalisasi ini, sistem kerja pemerintah harus selalu berbenah. Apalagi Tabanan sudah mencanangkan smart city begitu juga dengan Desa-Desa di Kabupaten Tabanan sudah hampir seluruhnya mempunyai sistem informasi digital.

“Kalau perangkat daerah tidak memiliki sistem informasi digital dan sistem kerja digital, maka kita ketinggalan, sangat-sangat ketinggalan. Ini sangat tidak baik, artinya birokrasi saat ini harus efektif dan efisien. Dipotong mata rantainya yang bertujuan untuk memudahkan segala pelayanan untuk masyarakat,” ucap Sanjaya dengan harapan agar tidak ada lagi keluhan dari masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Sanjaya Hadiri dan Buka Pelaksanaan Dharma Santi Perayaan Nyepi Saka 1946 Kabupaten Tabanan 2024

Selain itu, Sanjaya menegaskan, bahwa upaya-upaya perbaikkan ini harus terus dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Tentunya, banyak hal yang harus dioptimalkan dan perbaikan menuju sistem digitalisasi ini diperlukan komitmen bersama antar perangkat daerah, sehingga hal itu harus ditunjukan melalui kerja secara berkolaborasi, bahu membahu dan bergotong-royong.

“Sekarang ini kita lagi berbenah secara kolektif, biar nanti gak ada sektor-sektor tertentu yang menyebabkan tidak baik. Maka itu tujuan kita, kalau bukan dari kita, lalu siapa lagi. Ayo kita bangkit bersatu membangun Tabanan Era Baru ini. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi yang akan membangun Tabanan yang kita cintai ini,” pinta Sanjaya.

Baca Juga :  Bersama Bupati Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya Resmikan Pojok IKM Dekranasda Tanah Lot

Politisi asal Dauh Pala Tabanan itu juga tidak memungkiri, bahwa beban pekerjaan di setiap OPD khususnya di Bakeuda sangatlah berat. Untuk itu, Sanjaya mengimbau kepada seluruh OPD agar bekerja maksimal, bekerja fokus, tulus dan lurus tanpa lagi adanya ego sektoral dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tabanan yang tentunya sesuai dengan tag line Pemkab, yakni “Bangga Menjadi Orang Tabanan”.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News